Salin Artikel

Tingginya Tingkat Hunian Rusun DP Rp 0 dan Keyakinan Anies Pembangunan Terus Berlanjut

Dengan diresmikannya unit hunian DP Rp 0 di Cilangkap, kini total ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.

Anies pun menyatakan bahwa masyarakat lebih tertarik menghuni rumah susun (rusun) program DP Rp 0 daripada apartemen yang dibangun swasta, dilihat dari tingkat huniannya.

"Kalau kita perhatikan, angka huniannya saya cek sekitar 95 persen. Keterisian program (hunian) DP Rp 0 ini lebih tinggi, karena pasar apartemen keterisiannya baru 70 persen," ujar Anies saat memberikan sambutan dalam peresmian rusun DP Rp 0 di Cilangkap, kemarin.

Sebagai informasi, tingkat hunian 95 persen merupakan tingkat hunian rusun DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur; Bandar Kemayoran, Jakarta Utara; dan Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat.

Total ada 984 unit hunian di tiga rusun DP Rp 0 tersebut.

Adapun rusun DP Rp 0 di Pondok Kelapa dibangun oleh BUMD DKI Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Sementara itu, Rusun Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng dibangun oleh BUMN Perum Perumnas. Pemprov DKI bekerja sama dengan Perum Perumnas untuk memanfaatkan sejumlah unit hunian di dua rusun tersebut sebagai hunian DP Rp 0.

Anies menambahkan, berdasarkan catatan Pemprov DKI, masih terdapat 7.000 warga yang mengantre untuk menjadi penghuni rumah DP Rp 0.

Sebab, warga yang hendak menjadi penghuni harus melalui proses screening.

"Mereka akan melalui proses screening sehingga mereka bisa tinggal di sini," tutur Anies.

Pembangunan jauh dari target RPJMD

Meski saat ini total ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta, Pemprov DKI sebenarnya memiliki target pembangunan rumah DP Rp 0 jauh lebih tinggi dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.

Berdasarkan RPJMD pemerintahan Anies, Pemprov DKI menargetkan membangun 232.214 unit hunian DP Rp 0.

Namun, hingga menjelang masa jabatan Anies berakhir, baru ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko berujar, pembangunan rumah dengan DP Rp 0 terdampak pandemi Covid-19, sehingga tidak mencapai target.

"Ya teman-teman tahu sendiri, kebetulan kita ada musibah Covid-19, semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian DP Rp 0, semua properti collapse," ujar Sarjoko, Kamis kemarin.

Karena alasan pandemi tersebut, Pemprov DKI Jakarta memangkas target pembangunan rumah DP Rp 0 dari 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam usulan perubahan RPJMD kepada DPRD DKI Jakarta.

Dalam draf perubahan RPJMD, dari 10.460 unit hunian DP Rp 0, Pemprov DKI menargetkan 6.971 unit dibangun oleh BUMD DKI Jakarta, sedangkan 3.489 unit lainnya disediakan oleh BUMN.

Namun, usulan perubahan RPJMD itu hingga kini belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

"Intinya kan kami sudah melakukan evaluasi terhadap RPJMD dan kami sudah mengusulkan untuk perubahan RPJMD dengan mempertimbangkan beberapa faktor," kata Sarjoko.

"Ini kan semua masih berproses, kami belum ada keputusan final terkait dengan target RPJMD," imbuh dia.

Anies menargetkan, pembangunan 700 unit hunian DP Rp 0 rampung pada 2024.

"Pembangunan 700 unit dan insya Allah tuntas 2024," tutur Anies.

Dengan demikian, kata Anies, setidaknya akan ada lebih dari 3.000 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta pada 2024.

Anies pun berharap bahwa pembangunan 700 unit tersebut bisa dipercepat.

"Jadi nantinya minimal kami punya lebih dari 3.000 unit DP Rp 0. Mudah-mudahan (pembangunannya) nanti bisa eskalasi," sebut dia.

Anies menuturkan, ia sudah menyiapkan peraturan agar program rumah DP Rp 0 tetap berlanjut, meski ia tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.

"Iya tetap berlanjut program rumah DP Rp 0, dan ini justru pakai peraturan. Saya bekerja dengan institusi, bukan dengan personality," kata Anies.

Ia mengatakan, dengan peraturan yang telah dibuat, siapa pun yang bertugas menjadi penggantinya akan melanjutkan program rumah DP Rp 0.

Sementara itu, Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI akan kembali membangun rumah DP Rp 0 bersama pihak swasta sebanyak 3.000 unit.

"Kami masih mengembangkan mitra dengan swasta, kayak tadi yang saya sampaikan, itu mungkin proyeksinya sekitar 3.000-an lebih," kata Sarjoko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/09/10144101/tingginya-tingkat-hunian-rusun-dp-rp-0-dan-keyakinan-anies-pembangunan

Terkini Lainnya

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke