Salin Artikel

Datangi Rumah yang Terdampak Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok, Manajemen Mendata Kerusakan

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak JNE Express menyambangi rumah-rumah warga yang rusak akibat terdampak kebakaran Gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok.

Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 10.09 WIB, terlihat beberapa orang dari pihak JNE yang menggunakan atribut rompi hijau serta berhelm mendatangi rumah ke rumah warga yang terdampak.

Salah satu dari mereka sedang mendata beberapa material rumah warga yang mengalami kerusakan sekaligus menanyakan kondisi para warga tersebut.

Shela (52), salah satu warga yang terdampak memgatakan, pihak JNE telah mendatangi kediamannya untuk kedua kalinya.

Menurut dia, JNE menjanjikan akan bertanggung jawab atas musibah tersebut.

Shela menuturkan, rumahnya mengalami kerusakan di bagian depan, terutama atap dan lantai akibat terkena reruntuhan tembok pembatas gudang JNE tersebut.

Namun, kerusakan itu disebutnya akan diganti oleh pihak JNE.

"Rusak asbes, gerobak serta terpal, etalase tetangga saya, terus lantai rusak. Terus dia (pihak JNE) bilangnya bakal diganti rugi," kata Shela.

Kendati demikian, Shela manyebutkan akan mengkomplain ke pihak JNE jika proses ganti ruginya membutuhkan waktu yang lama untuk direalisasikan.

"Iya, tapi saya akan pegang dengan janjinya. Seumpanya dalam proses beberapa hari enggak ada kabar, saya bisa komplain ke situ (gudang JNE)," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, manajemen ekspedisi Jalur Eka Nugraha Ekakurir (JNE) memastikan akan bertanggung jawab kepada warga yang rumahnya terdampak kebakaran di gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, Senin (12/9/2022).

Head of Media Relation JNE Express Kurnia Nugraha mengatakan, manajemen saat ini masih berkoordinasi untuk ganti rugi tersebut.

"Terkait hal tersebut, saat ini kami sedang koordinasikan dan terhadap warga yang terdampak langsung atas kejadian tersebut, kami akan bertanggung jawab," kata ujar Kurnia dalam pesan singkat, Senin.

Selain itu, Kurnia menyampaikan permohonan kepada warga sekitar atas musibah tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya musibah ini, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian," ujar Kurnia.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Kurnia, sampai saat ini masih dalam proses investigasi pihak berwajib.

Adapun Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mendapatkan laporan kebakaran gudang JNE Express sekitar pukul 04.51 WIB.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.

Namun, butuh waktu lama untuk melakukan pendinginan guna memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/13/15071881/datangi-rumah-yang-terdampak-kebakaran-gudang-jne-pekapuran-depok

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke