Menurut Lukman, pencegahan dilakukan dengan patroli malam. Sebab, umumnya pelaku vandalisme itu beraksi pada malam hari.
"Kami sudah keliling patroli untuk mengawasi, itu ketika kami patroli tidak ada, tapi giliran kami pergi ada lagi coretan," ujar Lukman saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
Menurut Lukman, seng yang menjadi sasaran vandalisme merupakan penutup sementara area Tebet Eco Park.
Adapun coretan yang terdapat di seng penutup itu biasanya segera ditimpa dengan cat minyak oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
"Memang itu coretan biasa, anak iseng coret gitu. Kalau coloring (grafiti) itu baru. Coretan hitam memang sudah agak lama, kami sapu (timpa) lagi dengan putih," ucap Lukman.
Namun, seng yang menjadi pagar penutup sementara Tebet Eco Park itu justru menjadi sasaran vandalisme.
Tampak coretan-coretan cat semprot dengan warna yang beragam di sebagian seng penutup sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.
Sebagian coretan tampak telah dibersihkan dengan dicat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/14/11483591/penutup-area-tebet-eco-park-jadi-sasaran-vandalisme-lurah-klaim-sudah