JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meminta aksi vandalisme di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, tidak kembali terjadi.
Seng penutup taman tersebut sempat dipenuhi coretan cat semprot dengan warna hitam, merah, dan kuning hingga biru.
"(Vandalisme) jangan di pagar Eco Park Tebet. Kami minta jangan terulang lagi," ujar Riza, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Riza pun berharap pelaku vandalisme bisa menyalurkan kreativitas di tempat yang tepat. Ia menuturkan, pemerintah provinsi bakal mencarikan tempat untuk berkreasi.
"Kami berharap teman-teman bisa menyalurkan kreativitasnya di tempat yang tepat, dicarikan tempat yang tepat," tutur dia.
Selain itu, ia mengatakan, aksi vandalisme di Tebet Eco Park tidak sampai terseret ke ranah hukum.
"Nanti kami lihat ya, mudah-mudahan tidak sampai proses hukum," tutur politisi partai Gerindra tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (13/9/2022), pagar seng di Tebet Eco Park dipenuhi coretan.
Sebagian coretan itu umumnya berada pada seng penutup di sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.
Beberapa di antaranya merupakan coretan tersebut layaknya sebuah julukan "RAY", "MR", dan "FEM".
Beberapa coretan-coretan tersebut tampak dilakukan pelakunya menggunakan cat semprot dengan warna hitam, merah, dan kuning hingga biru.
Sebagian coretan yang berada di seng penutup sementara sisi selatan kawasan Tebet Eco Park telah ditimpa dengan cat minyak untuk menyamarkan.
Lurah Tebet Timur Lukman Haris tidak mengetahui secara pasti pelaku vandalisme. Namun, ia menduga, coretan tersebut merupakan ulah orang-orang iseng.
"Memang itu coretan biasa (menggunakan cat semprot). Ya (pelakunya) orang iseng," ujar Lukman, saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/15/13124061/seng-penutup-tebet-eco-park-jadi-sasaran-vandalisme-wagub-jangan-terulang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.