Jalannya unjuk rasa mulai memanas. Para peserta unjuk rasa dari BEM SI sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian.
Setelah menerobos kawat berduri dan barikade beton di Jalan Medan Merdeka Barat, massa aksi mencoba merangsek ke kawasan Istana Merdeka.
Namun, upaya itu terhalang oleh petugas kepolisian yang bertugas untuk menjaga jalannya aksi demonstrasi itu.
Akibatnya aksi saling dorong tak terhindarkan, mahasiswa kekeh menuju kawasan Istana Merdeka, untuk menyampaikan tuntutan mereka ke Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga BBM.
Dalam aksi saling dorong ini terlihat sejumlah pengunjuk rasa terjatuh. Para mahasiswa yang melihat rekannya terjatuh segera menolong agar tidak terinjak-injak massa yang lain.
Kala itu, BEM SI mengultimatum pemerintah untuk memenuhi tuntutan aksi terkait dengan pencabutan keputusan kenaikan harga BBM.
"Aliansi BEM SI memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan," kata Yuza dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).
"Jika tidak dipenuhi, maka aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa ha B lebih banyak lagi," sambung dia.
Adapun tiga poin tuntutan yang disuarakan oleh BEM SI, sebagai berikut:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/15/16200301/paksa-menuju-kawasan-istana-merdeka-mahasiswa-terlibat-saling-dorong