Salin Artikel

PDI-P: Tak Ada Perkembangan Signifikan selama 20 tahun PKS Memimpin Depok

DEPOK, KOMPAS.com - PDI-P Kota Depok menilai pembangunan Kota Depok tak ada perkembangan signifikan selama 20 terakhir dipimpin Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai penguasa.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok, Hendrik Tangke Allo yang memperkuat keterangan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasto sebelumnya mempertanyakan prestasi kepala daerah dari PKS dan menyinggung Depok.

"Tidak ada perkembangan signifikan selama hampir 20 tahun PKS memimpin Kota Depok, salah satunya ya Pak Idris sebagai kader PKS yang jadi Wali Kota saat ini," kata Hendrik dalam konferensi pers di Ruang Fraksi PDI-P DPRD Kota Depok, Selasa (20/9/2022).

Pria yang sapaan akrabnya HTA itu mengeklaim punya sejumlah data untuk menepis pengakuan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) yang menyentuh 74,62 persen.

Namun, menurut Hendrik, kenaikan IPM itu tak bisa disebut sebagai keberhasilan suatu pembangunan di Kota Depok karena tak bisa dijadikan tolok ukur.

"Tapi itu bukan satu-satunya indikator yang bisa menjadi tolak ukur, apalagi dengan kondisi kota Depok yang boleh dikatakan hampir 50 persen atau lebih, penduduknya bekerja di Jakarta dan sekitarnya," kata HTA.

HTA menjelaskan, jumlah yang kenaikan IPM yang dipamerkan Idris sebesar 74,62 persen itu merupakan akumulasi dari sebagian warga imigrasi dari kota lain dan memiliki tingkat ekonominya sudah bagus.

"Itu bisa dicek, artinya ketika tingkat ekonomi masyarakat Kota Depok ini meningkat, ini bukan karena geliat ekonomi di Kota Depok yang memang sudah luar biasa, tapi kan hasil pekerjaan mereka di Jakarta, Bekasi ataupun Tangerang, sehingga mereka membawa hasil itu ke Depok," kata HTA

"Jadi sekali lagi kenaikan IPM ini tidak menjadi serta-merta menjadi indikator bahwa pembangunan berhasil," tambah dia.

Sebelum diberitakan, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan prestasi Depok pada di era kepemimpinannya sejak 2016, meliputi revitalisasi infrastruktur pembangunan fasilitas publik yang kian marak.

Bahkan, bukan hanya sekedar pembangunan di Margonda, melainkan pembangunan secara merata.

"Kalau pembangunan fisik sudah bisa dilihat, ada alun-alun, gelanggang olahraga, jadi tidak melulu pembangunan di Margonda. Kemudian, lapangan bola PSP lagi dibangun, lapangan godam, lapangan di jembatan serong, dan pusaka di Duren Seribu," kata Idris.

Pembangunan itu, dikatakan Idris, sebagai program untuk menaikan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Depok.

Ia menegaskan, Depok menduduki kota ketiga dengan IPM tertinggi se-Jawa Barat dengan presentase 74,62 persen di tahun 2022.

"Itu dalam rangka pemerataan pembangunan IPM, sejak 2010 sampai saat ini naik terus, saat ini Depok memiliki IPM tertinggi ketiga di Jawa Barat, setelah kota Bandung dan kota Bekasi dari 27 kabupaten/kota," ujar dia.

Idris menerangkan, indeks kepuasan masyarakat (IKM) turut mengalami kenaikan hingga mencapai 74,62 persen. Namun, Idris mengaku indeks kemiskinan di Kota Depok mengalami kenaikan hingga menyentuh angka 2,45 persen.

"Angka kemiskinan menurun pada 2019 sebelum Covid-19 sebesar 2,07 persen, setelah pandemi meningkat masih 2,45 persen. Belum sampai 3 persen, tapi itu kita maklumilah di masa pandemi Covid-19 ini," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/20/18225941/pdi-p-tak-ada-perkembangan-signifikan-selama-20-tahun-pks-memimpin-depok

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke