TANGERANG, KOMPAS.com - Pejalan kaki yang kerap menggunakan trotoar di kawasan pusat pemerintah (puspem) Kota Tangerang mengeluh dengan kondisi ruas trotoar yang rusak.
Padahal, trotoar itu baru ditata ulang atau direkontruksi pada Desember 2021, belum genap setahun.
Adi Saputra, salah satu warga yang kerap melintas kawasan itu mengatakan rekontruksi trotoar puspem Kota Tangerang ini terbilang baru.
Kondisi trotoar yang rusak bisa membahayakan pengguna jalan.
"Bukannya bahaya lagi ini mah buat pejalan," kata Adi.
Menurut Adi, rekontruksi trotoar puspem tidak dilakukan dengan optimal sehingga cepat rusak dan ambles.
"Kalau musim panas ini (trotoar) bagus, tanahnya belum turun. Nanti kalau musim hujan ada pengikisan karena bangunannya asal-asalan," jelas dia.
Adi mengatakan jika musim hujan, paving block trotoar puspem itu bisa bertambah ambles karena tanahnya terkikis.
"Jelas-jelas mubazir ini mah," tambah dia.
Selain Adi, Indra juga merasakan kegelisahan yang sama saat berjalan di trotoar yang rusak tersebut.
"Ini kalau lagi jalan, apalagi ngajak anak-anak bikin ngeri juga," kata Indra.
Ia khawatir, anak-anaknya tidak fokus melihat jalan dan tanpa sengaja terjatuh di trotoar puspem Kota Tangerang yang rusak itu.
Dengan begitu, Indra berharap, bagian trotoar yang rusak itu segera diperbaiki.
Sebagai informasi, proyek penataan atau rekontruksi fasilitas pejalan kaki di sekeliling puspem Kota Tangerang ini dilakukan dengan menggunakan dana proyek Rp 3,7 miliar.
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021. Proyek ini dilaksanakan oleh CV Widi Karya Mandiri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/21/21501011/pejalan-kaki-keluhkan-trotoar-rusak-di-puspem-kota-tangerang-bikin-ngeri