Saksi mata bernama Monang Butarbutar mengatakan, dirinya melihat api pertama kali muncul dari lantai dua rumah salah satu warga.
"Dugaan saya, itu api muncul karena adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah. Api dari lantai dua," kata Monang di Cempaka Baru, Kamis.
Saat dirinya mengetahui kebakaran itu, kata Monang, api telah membesar dan dengan cepat menyambar sejumlah bangunan rumah di sekitar.
Diwawancarai terpisah, warga bernama Lilis mengatakan, bangunan semipermanen di permukiman warga itu pada umumnya terbuat dari tripleks.
"Rumah di sini kebanyakan dari tripleks. Kebakaran dari atas (rumah warga), banyak asap tebal," ujar Lilis.
Karena rumahnya turut terdampak kebakaran, Lilis berharap sejumlah bantuan segera diberikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Harapan saya, semoga bisa pemerintah memberikan bantuan seperti pakaian dan pengurusan surat-surat yang terbakar seperti ijazah, kartu keluarga, dan kartu tanda penduduk," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Setidaknya 10 bangunan semipermanen terbakar di Jalan Swadaya 5, Cempaka Baru.
"Kurang lebih 10 rumah, (bangunan) semipermanen semuanya," kata Lurah Cempaka Baru Cheriadi.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, jajarannya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 08.00 WIB.
"Sumber informasi Ibu Lamriati Siagian menghubungi damkar sekitar pukul 08.26 WIB," ucap Asril.
Menurut Asril, api yang melalap tempat tinggal warga itu diduga akibat korsleting listrik.
Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sembilan unit mobil damkar dan 45 personel untuk memadamkan api.
"Waktu operasi pukul 08.36 WIB, tidak ada hambatan dalam upaya pemadaman," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/14284561/cerita-saksi-mata-soal-kebakaran-di-kemayoran-api-muncul-dari-lantai-2