Salin Artikel

Penampakan Puing-puing Trotoar di Jalan Margonda Raya Depok yang Berserakan hingga Dikeluhkan Pejalan Kaki

Pasalnya, puing-puing trotoar yang telah dibonglar hingga kini tak kunjung diangkut oleh pihak pengembang sehingga menggangu aktivitas pejalan kaki.

Salah seorang pejalan kaki bernama Widio Putra mengatakan kondisi trotoar itu sangat membahayakan dirinya yang setiap hari memanfaatkan trotoar untuk beraktivitas.

"Jujur, saya sebagai pejalan kaki sedikit terganggu. Karena, kalau kami lewat atau jalannya agak ke jalan raya itu bisa membahayakan buat saya atau pejalan kaki yang lain," kata Widio kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Widio mengaku merasa kesulitan untuk berjalan di trotoar dalam kondisi yang demikian. Apalagi, kata Widio, buat pejalan kaki yang lanjut usia itu sangat tidak memungkinkan untuk dilalui.

"Saya mikirnya kami aja yang muda sulit melewati jalan atau trotoar yang kondisi nya seperti itu, apalagi orang lanjut usia yang membutuhkan space jalan yang baik," ujar dia.

Di sisi lain, Widio mengatakan, dirinya mengapresiasi usaha pemerintah yang memperbaiki kondisi trotoar di Jalan Margonda Raya yang sebelumnya banyak lubang.

Widio mengharapkan, penataan trotoar di wilayah itu cepat diselesaikan sesuai target yang sudah ditentukan.

"Semoga proses perbaikan ini selesai dengan cepat dan hasilnya baik dan nyaman," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, puing-puing tampak berserakan di trotoar di sisi timur Jalan Margonda Raya, dimulai dari sekitar Indomaret dekat Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) hingga di depan Gramedia.

Tak hanya itu, di sisi barat, yakni dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa juga terlihat puing-puing berserakan di atas trotoar tersebut.

Beberapa di antara puing itu bahkan berserakan hingga ke jalan raya. Tumpukan puing juga tampak diletakkan di atas trotoar, sehingga pejalan kaki terpaksa berjalan di atas jalan raya.

Puing-puing itu diduga merupakan bagian dari pengerjaan penataan trotoar segmen III yang tak kunjung diangkut oleh pihak pengembang.

Salah seorang warga bernama Hari menyebutkan, puing-puing pengerjaan proyek penataan trotoar itu sudah ada sejak tiga hari yang lalu.

"Seingat saya antara malam sabtu dan malam minggu ya, sekitar tiga hari yang lalu pokoknya," Hari saat ditemui Kompas.com di Jalan Margonda Raya, Selasa (27/9/2022).

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memulai pengerjaan lanjutan program penataan trotoar di Jalan Margonda Raya, Depok.

Pengerjaan trotoar tersebut menelan biaya sebesar Rp 23,5 miliar yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Depok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, saat ini trotoar yang ditata adalah segmen I dan segmen III.

"Kami tengah melakukan penataan trotoar lanjutan segmen I yang dimulai dari Jalan Dahlia sampai Masjid Ramanda sepanjang kurang lebih 800 meter, dan segmen III," ujar Citra dalam keterangannya, Kamis (22/9/2022).

Pengerjaan trotoar pada segmen III dimulai dari sisi timur Jembatan Juanda hingga Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Kemudian, dari sisi barat itu dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa.

"Total panjang trotoar segmen III yang kami tata yaitu 4,8 km. Untuk lebarnya 4 meter, kecuali pekerjaan segmen I lebar trotoar yaitu 3 meter," ujar Citra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/27/18361621/penampakan-puing-puing-trotoar-di-jalan-margonda-raya-depok-yang

Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke