Salin Artikel

Cerita Warga Cilincing Temukan Granat, Meledak Saat Diotak-Atik

JAKARTA, KOMPAS.com - Rahmat (19), warga Cilincing yang menemukan sekaligus menjadi korban ledakan granat kejut, mengalami luka-luka.

Rahmat terluka di bagian tangan dan kakinya, serta mengalami gangguan pendengaran.

"Ini saya luka di tangan, kaki juga," kata Rahmat saat ditemui di lokasi ledakan, Rabu (28/9/2022).

"Kuping saya juga masih penging, sakit ini ledakannya kencang banget tadi," sambungnya.

Granat kejut tersebut meledak persis di depan kontrakan tempat tinggal Rahmat di Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu pagi tadi.

Rahmat yang bekerja sebagai montir truk trailer awalnya menemukan granat itu di dekat tempat kerjanya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) pada Selasa kemarin.

Rahmat awalnya tak paham bahwa benda yang ditemukannya dari pinggir jalan tersebut adalah granat kejut.

Dirinya pun membawa pulang benda tersebut dengan niat menjualnya ke pengepul barang bekas kiloan.

Menurut Rahmat benda yang ternyata granat itu beratnya mencapai sekitar 2 kilogram.

"Niat awalnya saya kiloin, mau saya timbang. Beratnya kan ada sekitar 2 kiloan," kata Rahmat.

Nyatanya, ketika pagi tadi Rahmat mengutak-atik benda yang ditemukannya itu, tiba-tiba ledakan terjadi.

Pandangan Rahmat langsung buram ketika granat meledak.

Pendengarannya langsung teredam, tangan dan kakinya pun terluka.

Di sisi lain, Rahmat merasa lega ledakan granat ini tidak sampai melukai anggota keluarganya meski terjadi di depan kontrakan.

"Yang kena saya doang, untungnya anak sama istri enggak kena lagi di rumah," ucap dia.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Cilincing dibantu Tim Gegana beserta TNI dan Satpol PP langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Polisi menyisir titik ledakan terjadi, memintai keterangan orang yang menemukan granat, hingga penelusuran lokasi ditemukannya bahan peledak tersebut.

Namun sayangnya, ketika beberapa awak media mencoba memintai keterangan dari Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki di lokasi kejadian, yang bersangkutan enggan berkomentar.

"Nanti di kantor aja," ucap Haris singkat.

Dari penampakan granat tersebut, terlihat ada beberapa tulisan yang terpampang di cangkang besinya, yakni "Flash Bang CSB-1B".

Ada juga tulisan "The Indonesian National Police LOT No: CN017K-51-001" yang mengindikasikan granat tersebut milik Polri.

The Indonesian National Police adalah terjemahan bahasa Inggris dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Korban Ledakan Granat, Rahmat Terluka Hingga Pendengaran Terganggu: Untung Anak Istri Enggak Kena"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/28/18534021/cerita-warga-cilincing-temukan-granat-meledak-saat-diotak-atik

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke