Salin Artikel

37 Calon PMI Korban Penyaluran Tenaga Kerja Ilegal Siap Dipulangkan

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 37 dari total 161 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dari penyaluran tenaga kerja ilegal sudah siap untuk dipulangkan.

Adapun sebanyak 161 pekerja itu ditemukan di Bekasi dan rencananya akan dipekerjakan secara ilegal ke Arab Saudi.

Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani menjelaskan pemulangan puluhan PMI itu akan dilakukan secara bertahap.

"Akan kami mulai (proses pemulangan) dari hari ini sampai besok. Kami butuh koordinasi dengan Pemda setempat," ujar Benny, Minggu (2/9/2022).

Benny mengatakan bahwa saat ini, 37 orang itu masih berada di tempat penampungan BP2MI di Ciracas, Jakarta Timur.

Pihak BP2MI pun akan mengurus administrasi para korban sebelum mereka akhirnya dikembalikan ke keluarganya masing-masing.

"Dalam pemulangan nanti, kami akan bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan masing-masing daerah calon pekerja. Harapan saya, ya Polres Bekasi dapat membantu upaya-upaya evakuasi," tutur Benny.

Sementara untuk 124 orang sisanya, mereka masih memilih untuk berada di tempat penampungan. BP2MI juga tetap berupaya untuk membantu proses kepulangan mereka.

Sebelumnya, BP2MI menggerebek sebuah asrama ilegal yang menjadi tempat penampungan para pekerja imigran di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (30/9/2022) dini hari.

Saat digerebek, BP2MI menemukan ada 161 orang korban yang rencananya akan dipekerjakan secara ilegal ke Arab Saudi.

Ratusan korban itu tertarik untuk bekerja di luar negeri lantaran pihak penyalur memberi iming-iming seperti gaji yang besar dan penyaluran secara cepat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/02/08383401/37-calon-pmi-korban-penyaluran-tenaga-kerja-ilegal-siap-dipulangkan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke