Salin Artikel

Kak Seto Mengeluh: Gubernur Anies Selalu Sibuk, Belum Bentuk Sparta untuk Lindungi Anak dari Pemerkosaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi menyampaikan keluhannya bahwa Satuan Tugas Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga (Sparta) belum juga terbentuk di Provinsi DKI Jakarta selama pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.

Padahal, pria yang akrab Kak Seto tersebut bersama jajarannya sudah mengajukan pembentukan Sparta sejak 2019 untuk mencegah kekerasan seksual termasuk tindak pemerkosaan pada anak.

"Bahkan kami sudah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur Anies Baswedan, kami harapkan Jakarta bisa mengeklaim sebagai provinsi pertama yang seluruh RT-nya dilengkapi dengan Sparta," ujar Kak Seto saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Tangerang Selatan, Banyuwangi, Bengkulu Utara, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bitung di Sulawesi Utara menjadi wilayah yang telah menerapkan Sparta. Kak Seto ingin, DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang seluruh kotanya telah dilengkapi program perlindungan terhadap anak-anak itu.

"Kami sudah menyampaikan permohonan kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, siapa tahu DKI Jakarta ingin menjadi provinsi pertama yang seluruh RT/RW-nya di enam wilayah kota dan kabupaten ini sudah dilengkapi dengan Sparta," imbuh Kak Seto saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (20/9/2022).

Meski begitu, belum ada tindakan lebih lanjut terkait eksekusi pembentukan Sparta di DKI Jakarta lantaran kesibukan Anies.

"Sampai sekarang kami masih mengomunikasikan ke beliau (Anies Baswedan). Di beberapa kota kami sudah melakukan pendekatan-pendekatan," ujar Kak Seto.

LPAI juga sempat menyampaikan usulnya itu kepada Kapolres Metro Jakarta Utara. Mereka mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara segera membentuk Sparta.

Hal ini menyusul terkuaknya kasus pemerkosaan anak dalam waktu yang berdekatan. Terbaru seorang remaja berinisial R (14) di Kelapa Gading, Jakarta Utara jadi korban kekerasan seksual.

Remaja itu diduga dua kali diperkosa, yakni pada Juni dan Agustus 2022 oleh kakak beradik yang merupakan tetangga korban.

Kasus serupa juga terjadi di Tugu Utara, Jakarta Utara sekitar tiga pekan lalu. Remaja perempuan berinisial D (13) yang diduga diperkosa oleh tiga orang pengamen di sebuah kontrakan.

Kemudian P (13), juga menjadi korban pemerkosaan di kawasan Hutan Kota Rawa Malang, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara oleh empat pelaku di bawah umur.

"Kami akan segera mendesak supaya ada semacam instruksi dari Wali Kota kepada RT-RT di Jakarta Utara supaya mulai dilengkapi dengan Sparta," katanya.

Kak Seto menilai kejahatan terhadap anak, baik perundungan, pelecehan, hingga kekerasan seksual dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Menurut dia, masih ada ketidakpedulian hingga masalah penelantaran masyarakat terhadap anak-anak.

Maka, melalui Sparta masyarakat bisa saling mengingatkan para orangtua agar lebih hati-hati menjaga putra-putrinya.

Pengawasan dan pembinaan di lingkungan penting untuk dihidupkan, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga kelompok masyarakat di lingkungan terkecil seperti Rukun Tetangga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/12193611/kak-seto-mengeluh-gubernur-anies-selalu-sibuk-belum-bentuk-sparta-untuk

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke