Salin Artikel

Dalam 2 Hari Operasi Zebra, 700 Pelanggar Kena Tegur di Kolong Flyover Slipi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Zebra 2022, Selasa (4/10/2022) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat mencatat sebanyak 700 pengendara kedapatan melanggar lalu lintas.

Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan ratusan pengendara itu mendapat sanksi berupa teguran .

"Dua hari pertama pelaksanaan Operasj Zebra 2022, ada 700 pelanggar yang ditegur," kata Maulana saat ditemui di simpang Tomang, Jakarta Barat, Selasa.

Sebanyak 700 pelanggar itu terjaring saat operasi di kolong flyover Slipi sisi barat atau samping Mal Slipi Jaya, dan kolong flyover Slipi sisi timur atau samping Hotel Menara Peninsula.

Ratusan pelanggar itu sebagian besar terdiri dari pengendara roda dua yang tidak memakai helm, melawan arus, hingga membonceng lebih dari satu orang.

"Pelanggar itu banyak sekali putar balik dari arah flyover alasannya agar lebih cepat. Akhirnya kami beri teguran karwna itu berbahaya bisa berbenturan adu kepala dengan kendaraan lain," jelas Maulana.

Selain 700 pelanggar yang kena teguran, Maulana menyebut terdapat 10 pengendara motor yang mendapat sanksi tilang lantaran pelanggarannya sudah berat.

"Ada 10 pengendara yang ditilang karena mereka secara kasat mata sudah parah banget. Misalkan, mereka sudah tidak pakai helm, bonceng tiga, lawan arah pula. Karena sudah fatal, maka kami tilang," ungkap Maulana.

Ia menyebutkan sebagian besar pelanggar yang ditilang merupakan warga setempat.

"Yang ditilang itu rata-rata warga sini. Tapi sudah usia dewasa semua, tidak ada yang di bawah umur," ungkap dia.

Selain di kolong Slipi, Operasi Zebra di wilayah Jakarta Barat juga akan digelar di ruas jalan lainnya yakni di Jalan Raya Daan Mogot dan di Jalan S Parman.

Dengan digelarnya operasi ini, Maulana berharap masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya kedisiplinan dalam berkendara dan berlalu lintas.

"Kami sampaikan kepada pengguna jalan bahwa setiap operasi yang kami lakukan, tujuannya untuk mendisiplinkan masyarakat. Agar melengkapi diri maupun surat-surat. Tentunya juga mengetahui peraturan lalu lintas. Tujuannya untuk mendisiplinkan masyarakat, agar masyarakat yang berkendara ke jalan raya itu lebih memahami aturan dan disiplin. Sehingga tingkat kecelakaan bisa ditekan," pungkas Maulana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/15133931/dalam-2-hari-operasi-zebra-700-pelanggar-kena-tegur-di-kolong-flyover

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke