Salin Artikel

Pemprov DKI di Bawah Kepemimpinan Anies: "No One Man Show..."

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kendalinya bukan pemerintahan yang 'one man show'.

Artinya, pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI berjalan karena seluruh jajaran bekerja.

"Kesetaraan, kesejahteraan, kemajuan, kehidupan, kelestarian, dan kebersatuan. Enam ini harus menjadi kata kunci. Diturunkan ke seluruh jajaran," kata Anies di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).

"This is no one man show," tutur Anies.

Anies mengatakan, ada sekitar 180.000 pekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan 120.000 di antaranya merupakan pekerja lapangan.

"Ada 35.000 guru dan 25.000 bekerja di sektor lain. Kami tidak kerja sendirian, lalu memastikan ini berjalan, tidak. Ini seluruh organisasi harus belajar," ujar Anies.

"Pengalaman saya inspired by Kompas, saya tahun 1990-an ke sini. Diundang Forum Indonesia Muda. Berangkat dari Yogya ke Jakarta, dapat undangan bangga dari Kompas, karena terbatas mahasiswa mendapat undangan itu," kata Anies.

Lantas, Anies melihat seluruh undangan yang lipatan rapi. Dari situ, ia belajar arti kepemimpinan.

"Saya mikir ini cara ngajarinnya, se-organisasi dari atas itu rapi. Dari Pak Jakob (Oetama) ke bawah itu se-culture itu. Kenapa itu terjadi? Karena yang di atas itu educater," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/06/11280801/pemprov-dki-di-bawah-kepemimpinan-anies-no-one-man-show

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke