Salin Artikel

267 Jiwa Terdampak Banjir di Wilayah Kebon Pala

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 267 jiwa di wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terdampak banjir akibat air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022).

Akibatnya, 267 jiwa harus diungsikan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 dan 02 Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Terdapat 267 jiwa, terdiri dari 88 kartu keluarga (KK), ada 19 orang lanjut usia (lansia) dan 6 orang balita," demikian informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur, Senin (10/10/2022) siang.

Salah satu warga yang mengungsi, Elifah (52), menuturkan bahwa banjir kerap terjadi di wilayah tempat tinggalnya.

Apabila hujan tak kembali mengguyur dan cuaca cerah, warga di wilayah tersebut dapat mengetahui kapan banjir akan surut, sehingga mereka bisa segera meninggalkan pengungsian.

"Ini (banjir) sudah biasa, enggak kaget lagi, pasti ngungsi. Biasanya sore kami pulang," ujar Elifah.

Elifah mengaku akan kembali ke rumahnya ketika air sudah benar-benar surut.

Sementara itu Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan bahwa ketinggian air perlahan turun hingga sore.

Mengenai kondisi terkini di wilayah Kebon Pala, Gatot mengatakan bahwa air mulai surut, dari yang semula 175 sentimeter.

"Di Kampung Melayu Kebon Pala ini, tadi kami lihat di pukul 09.00 WIB, ketinggian air masih 175 sentimeter. Namun, siang ini sudah menurun 20 sentimeter, kurang lebih 155 sentimeter sekarang," tutur Gatot.

Meski ketinggian air terus menurun, Sudin Gulkarmat tetap menyiagakan beberapa personel di lokasi dan satu unit kendaraan rescue untuk membantu para warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/10/16302501/267-jiwa-terdampak-banjir-di-wilayah-kebon-pala

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke