Salin Artikel

Separator Jalan Margonda Mulai Dibongkar, Pengendara: Semoga Tak Macet Lagi...

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah memulai pembongkaran separator di Jalan Raya Margonda, Depok.

Pembongkaran itu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, seiiring penataan pedestrian trotoar segmen tiga di jalan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di Jalan Raya Margonda, separator yang sebelumnya memisahkan jalur lambat dengan jalur lancar, kini telah dibongkar.

Selain itu, pelang yang menandakan pemisahan kedua jalur itu juga telah dicopot, sehingga jalur itu dapat dilintasi kendaraan apa pun. 

Adapun pembongkaran itu baru sebagian yang dikerjakan, mulai dari Gang Salak hingga Jalan H. Yahya Nuih.

Namun, pengaspalannya yang dikerjakan juga baru menyentuh sebagian, mulai dari depan Gang Salak hingga Jalan Madrasah, sedangkan dari Jalan Madrasah hingga H. Yahya Nuih, belum dilakukan pengaspalan.

Menurut dia, pembongkaran separator diharapkan dapat meminimalisir kemacetan yang sebelumnya sering terjadi, terutama pada jam pulang kerja.

"Saya kira cukup bagus untuk lalu lintas jalan Margonda. Soalnya kan sebelumnya macet karena berkurang space buat jalannya," kata Ipeng, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, Ipeng mengatakan, keberadaan trotoar juga kerap memicu kecelakaan yang membuat mobil tersangkut.

"(Bahkan) sebelumnya banyak mobil yang nyangkut di separator, udah gitu motor banyak yang ditilang gara-gara lewat jalur cepat," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Depok bakal membongkar separator di sepanjang Jalan Raya Margonda, Depok.

Pembongkaran itu bakal dilakukan seiring penataan trotoar pada segmen tiga oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok pada tahun 2023.

"Memang untuk penanganan separator Margonda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penataan Margonda, khususnya penataan pedestrian," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Eko Herwiyanto di Gedung DPRD Kota Depok, Senin (5/9/2022).

Eko menuturkan, separator Jalan Margonda bakal dibongkar semua.

"Kalau separator sepanjang jalan itu memang konsepnya dibongkar semuanya, makanya kalau ada pelebaran trotoar mau enggak mau akan berpengaruh kepada lajur lambat," sambung dia.

Lebih jauh, Eko menjelaskan, penataan trotoar segmen 1 dilakukan di sepanjang batas Jalan Kartini sampai simpang Ramanda.

Kemudian, segmen 2 dilanjutkan dari simpang Ramanda hingga simpang lampu merah Jalan Raya Juanda.

"Segmen 1 dari batas Kartini sampai Ramanda itu jalan Kota dan segmen 2 itu sudah Jalan nasional. Dari Juanda sampai flyover Universitas Indonesia itu adalah segmen 3 kembali ke Jalan kota lagi," kata Eko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/11/12270271/separator-jalan-margonda-mulai-dibongkar-pengendara-semoga-tak-macet-lagi

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke