BMKG menyebutkan, fenomena itu dinamakan waterspout, yakni puting beliung yang muncul di wilayah perairan.
Prakirawan Sub-Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Stefanus Binoto menjelaskan, fenomena ini disebabkan oleh awan konvektif jenis Cumulonibus (Cb).
Awan itu tampak seperti bunga kol dengan warna abu kehitaman, yang umum tumbuh di wilayah Indonesia terutama pada musim hujan dan musim transisi atau pancaroba.
“Waterspout tampak seperti pusaran angin yang keluar dari awan Cb menuju ke permukaan perairan,” ujar Stefanus saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Kendati begitu, tidak semua awan Cumulonimbus menyebabkan terjadinya waterspout.
Sebab, kondisi atmosfer seperti suhu muka laut hangat, tekanan udara yang relatif rendah, dan kelembapan udara yang tinggi turut memengaruhi.
"Umumnya waterspout tidak berbahaya, karena intensitasnya lemah, terjadi dalam waktu yang singkat, antara 5-10 menit, dan di luasan wilayah yang relatif sempit," terang dia.
Dalam skala fujita, yaitu skala yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan tornado, intensitas waterspout umumnya hanya dalam skala F0-F1 atau ringan sampai moderat.
"Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras, maka bisa menimbulkan dampak yang signifikan," kata Stefanus.
"Seperti turunnya jarak pandang horizontal (visibility) yang akan mengganggu aktivitas transportasi di laut," imbuh dia.
BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah terjadinya waterspout untuk menjauhi pusaran angin tersebut.
“Hal ini juga dapat dihindari sebelum kejadian dengan melihat fenomena cuaca di mana awan yang tadinya cerah secara tiba-tiba berubah menjadi gelap,” pungkas Stefanus.
Adapun video yang menampilkan pusaran angin membumbung tinggi ke langit di tengah laut Jakarta Utara viral di media sosial.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @jakut.info, puting beliung disebut terjadi di kawasan teluk Jakarta, tak jauh dari Tanjung Priok pada Selasa sekitar pukul 16.45 WIB.
"Fenomena pusaran angin di tengah laut Jakarta Utara pada sore hari ini Selasa (11/10/2022) sekira pukul 16.45 WIB," tulis pemilik akun tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/05264641/bmkg-ungkap-penyebab-munculnya-waterspout-puting-beliung-di-laut-jakarta