Salin Artikel

Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies, PDI-P DKI: Program Tidak Jelas dan Berkinerja Buruk

Diskusi ini digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkap hasil penilaian kinerja Anies selama lima tahun berdasarkan Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Berdasarkan RPJMD, menurut Gembong, banyak program atau janji Anies yang tak terealisasi.

"Jika dilihat dari pencapaian RPJMD 2017-2022, banyak janji dan program yang tidak jelas wujudnya dan kinerjanya sangat buruk," tuturnya dalam diskusi publik.

"Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah gubernur 0 persen, yang cuma indah di kata-kata dan rencana," sambung dia.

Dari RPJMD 2017-2022, berdasar pemaparan Fraksi PDI-P DPRD DKI, sejumlah program yang dinilai memenuhi target adalah:

• Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi KJP Plus dan menjangkau anak putus sekolah. Namun, KJP Plus belum menjangkau sekolah di bawah Kementerian Agama.

• Menjaga harga kebutuhan pangan di Jakarta dengan mengendalikan inflasi. Inflasi kemudian relatif terjaga 2,4 persen selama 2018-2021.

• Mengintegrasikan transportasi di Jakarta menggunakan sistem pembayaran JakLingko.

• Menyelenggarakan berbagai kesenian di Jakarta secara rutin sejak 2018.

• Meningkatkan bantuan hibah untuk lembaga keagaman dan organisasi masyarakat (ormas)

Sementara itu, berdasar pemaparan yang sama, berikut program yang dinilai tak memenuhi target:

• Normalisasi sungai: terealisasi 0 persen.

• Naturalisasi sungai: terealisasi 0 persen.

• Pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Jakarta oleh BUMD PT Jakarta Propertindi (Jakpro): terealisasi 0 persen.

• Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU): terealisasi 0 persen.

• Ambil alih air bersih dari swasta: terealisasi 0 persen.

• Pembangunan inflation intermediate treatment facility (ITF) dalam kota: terealisasi 0 persen.

• Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: terealisasi 0 persen.

• Membangun science park: terealisasi 0 persen.

• Electronic road pricing (ERP): terealisasi 0 persen.

• Fasilitas park and ride: terealisasi 0 persen.

• Taman pintar: terealisasi 0 persen dari target 175 lokasi.

• Rumah DP 0 Rupiah: terealisasi 2.332 unit dari target 232.214, atau setara dengan 1 persen

• Rumah aman: terealisasi 4 unit dari target 267 unit, atau setara dengan 1,5 persen.

• Wirausahawan OK OCE (JakPreneur): terealisasi 6.000 wirausahawan mendapatkan modal dari target 200.000 wirausahawan mendapatkan modal, atau setara dengan 3 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/13/14172781/refleksi-5-tahun-kepemimpinan-anies-pdi-p-dki-program-tidak-jelas-dan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke