Salin Artikel

Padatnya Agenda Heru di Hari Pertama Jadi Pj Gubernur DKI, Bahas Banjir dengan Kementerian PUPR hingga Rapat DPRD

Dalam pelantikan yang dilangsungkan di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Heru berjanji akan menjalankan aturan selurus-lurusnya.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya," kata Heru.

"Memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan aturannya dengan selurus-lurusnya dan berbakti bagi masyarakat, nusa, dan bangsa," ucap dia.

Setelah dilantik, Heru langsung melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari pamitan dari Istana hingga membahas masalah banjir Jakarta dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pamit dari Istana

Heru yang menjabat kepala Sekretariat Presiden RI langsung menuju Istana Kepresidenan, usai pelantikan itu.

Kehadiran Heru dalam rangka menyapa para aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat Presiden sekaligus berpamitan untuk mulai melaksanakan tugas di DKI Jakarta.

Heru tiba di Kantor Kasetpres sekitar pukul 09.49 WIB. Begitu turun dari mobil yang membawanya, Heru yang berbaju dinas gubernur warna putih langsung disambut tepuk tangan meriah dari para pegawai Sekretariat Presiden.

Heru menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya sebagai Pj gubernur DKI Jakarta.

"Hari ini saya terima kasih sudah diberikan amanah yang luar biasa, amanat yang memang cukup tinggi animo masyarakat dan tentunya cukup berat bagi kami meneruskan ataupun melaksanakan pelayanan kepada masyarakat," ujar Heru.

Ia menyampaikan sudah lima tahun lebih tiga bulan menjalankan tugas sebagai kepala Sekretariat Presiden. Namun, menurut dia, rekan-rekan di Sekretariat Presiden belum ingin melepasnya.

Heru mengatakan, tugasnya sebagai kasetpres akan dibantu oleh sejumlah deputi di Kantor Sekretariat Presiden.

"Ada pak deputi, ada deputi-deputi, jadi tugas sehari-hari pak deputi Pak Bey (Bey Machmudin) bu deputi, Bu Rika (Rika Kiswandari) untuk kegiatan sehari-hari memimpin rapat dan lain-lain," ujar Heru.

Disambut di Balai Kota

Selepas dari Istana, Heru kemudian bergegas menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Rombongan Heru tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 12.05 WIB. Para ASN dan warga kemudian menyambut dan berebut foto dengan Heru.

"Bapak pulang...," teriak salah satu warga.

"Pak Heru pulang (ke Balai Kota DKI)...," teriak warga yang lain.

"Pak Heru datang, rakyat kecil bahagia," kata warga lain.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali juga ikut menyambut kedatangan Heru.

Setelah disambut para ASN dan warga, Heru memberikan keterangan pers bersama Prasetyo dan Marullah di Balai Kota DKI Jakarta.

Hadiri rapat paripurna DPRD

Heru juga menghadiri rapat paripurna legislatif Jakarta pada hari pertamanya menjabat sebagai Pj gubernur DKI.

Rapat paripurna itu tentang pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Heru tiba di ruang rapat Gedung DPRD DKI sekitar pukul 14.40 WIB. Ia yang mengenakan jas hitam langsung diminta berdiri di area depan ruangan.

Pembawa acara lantas mempersilakan para anggota DPRD DKI Jakarta untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya Heru menjadi Pj gubernur DKI.

Heru tampak didampingi pimpinan DPRD DKI Jakarta berdiri di area depan ruangan, menghadap ke anggota DPRD DKI.

Kemudian, satu per satu anggota DPRD DKI bersalaman dengan Heru.

Bahas masalah banjir dengan Kementerian PUPR

Usai rapat paripurna, Heru kemudian bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR untuk membahas penanganan banjir Jakarta di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.

Ia ingin membahas penyebab banjir Jakarta yang merupakan kiriman dari hulu.

"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan, dan seterusnya," ujar Heru.

Mulanya, agenda pertemuan Heru dengan Kementerian PUPR boleh diliput media. Namun, para wartawan kemudian tidak diperkenankan untuk meliput.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/18/06450481/padatnya-agenda-heru-di-hari-pertama-jadi-pj-gubernur-dki-bahas-banjir

Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke