Salin Artikel

Polisi Pastikan Jasad di Kolong Tol Becakayu Bukan Korban Mutilasi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hengki memastikan bahwa jasad yang ditemukan di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) bukan merupakan korban mutilasi.

Hal itu tersebut dilontarkan setelah petugas melihat bahwa tubuh korban ditemukan dalam keadaan utuh.

"Jadi, soal informasi mutilasi itu tidak ada. Tidak ada mutilasi," ujar Hengki di Mapolres Bekasi Kota, Selasa (18/10/2022) siang.

Terkini, polisi sudah membawa jasad korban ke RS Polri Kramatjati. Pihak keluarga korban juga telah dihubungi oleh polisi.

Dugaan sementara, korban yakni AYR (36) merupakan korban dari kasus pembunuhan.

Hal itu mencuat usai pihak berwenang mengecek tubuh korban dari luar. Dari hasil pengecekan tersebut, petugas melihat ada darah keluar dari mulut korban.

Kendati demikian, Hengki enggan memberi informasi lebih lanjut mengenai dugaan tersebut.

Ia menyerahkan semua proses pemeriksaan korban kepada tim dokter di RS Polri.

"Nanti kita lihat dari visum atau otopsinya. Itu berdasarkan informasi sementara," ujar Hengki.

Sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan terbungkus dalam plastik hitam di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Senin (17/10/2022) malam.

Jasad ditemukan di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatibening, wilayah Sumber Artha, Kota Bekasi.

Jasad korban ditemukan di dalam plastik hitam dan luarnya dililit lakban hitam.

Saksi bernama Dian (35) menceritakan jasad korban pertama kali ditemukan ketika seorang penjaga warung sedang mencari gelas kopi yang dipakai pelanggannya.

"Awalnya ada penjaga warkop, dia lagi cari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu bungkusan plastik di TKP. Dia ketakutan dan langsung nemuin saya," kata Dian di lokasi kejadian, Selasa.

Mereka berdua selanjutnya ke lokasi tempat jasad korban berada. Saat mengecek plastik tersebut, keduanya dikejutkan dengan dua jari kaki korban yang terlihat.

"Terbungkus rapi, yang kelihatan itu setelah dilihat sekeliling, plastiknya sobek. Kelihatan (hanya) dua jari kakinya korban," tutur Dian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/18/13194771/polisi-pastikan-jasad-di-kolong-tol-becakayu-bukan-korban-mutilasi

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke