Dinkes Kota Tangerang: Tak Ada Penarikan Obat Sirup

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menegaskan bahwa saat ini tidak ada penarikan obat sirup di Kota Tangerang.

"Tidak ada penarikan obat sirup," ujar Dini kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Hal ini disampaikan Dini untuk menanggapi isu imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menganjurkan pelarangan peredaran obat sirup dilarang untuk sementara.

Sebagai informasi, larangan peredaran obat sirup tersebut merupakan langkah yang diambil buntut temuan 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.

Dari total jumlah penderita tersebut, ada sekitar 99 anak yang meninggal dunia.

Total kasus ini berdasarkan data pelaporan yang diterima Kemenkes hingga 18 Oktober 2022.

Sebagai antisipasi, Kemenkes meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup.

Selain itu, Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat.

"Kami sesuai saja dengan surat dari Kemenkes," kata dia.

Sementara itu untuk ke pihak apotek sendiri, Dini berujar bahwa Dinkes Kota Tangerang telah melakukan surat edaran dari Kemenkes tersebut dan sudah dilakukan sosialisasi terkait himbauan yang bersangkutan kepada asosiasi farmasi beserta apotek yang ada.

Obat-obatan sirup tidak ditarik dari apotek-apotek yang ada, hanya diminta untuk tidak diberikan atau diperjualkan kepada masyarakat untuk saat ini.

"Sementara sambil menunggu hasil penelitian ya investigasi, itu tidak dulu memberikan obat-obat pada anak-anak dalam bentuk sirup," ucap dia.