Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengatakan, dua balita yang mengidap gangguan ginjal akut misterius berusia 14 bulan dan 15 bulan.
"Kasus AKI di Jakarta Pusat sebanyak dua orang, satu laki-laki berusia 14 bulan dan satu perempuan usia 15 bulan," kata Rismasari saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).
Rismasari mengungkapkan, dari dua kasus tersebut, satu anak di antaranya, yakni yang berusia 14 bulan, telah sembuh, sedangkan satu lainnya masih mendapatkan perawatan.
"Yang usia 15 bulan masih dirawat, yang 14 bulan (telah) sembuh," ungkap dia.
"Kemudian, melakukan penyelidikan epidemiologi untuk semua kasus yang ditemukan, menyiapkan ruang perawatan, sarana dan prasarana untuk perawatan AKI," ucap Rismasari.
"Memberikan tata laksana sesuai dengan standar kepada pasien terduga dan terdiagnosis AKI," sambung dia.
Dinkes DKI Jakarta sebelumnya mencatat 49 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak hingga Selasa (18/10/2022). Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus dari Januari-Oktober 2022.
"Di Jakarta saat ini sudah ada 49 kasus (gagal ginjal akut misterius pada anak) per pagi ini, akumulasi dari Januari 2022," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama dalam live Instagram @dinkesdki, Selasa lalu.
"Mulai ada dua kasus dalam sebulan, tetapi memang ada lonjakan di bulan Agustus sekitar 10 kasus," lanjut Ngabila.
Namun, Dinkes DKI tidak memerinci kondisi 49 anak yang didiagnosis mengalami gagal ginjal akut misterius tersebut.
Secara nasional, total ada sekitar 150 kasus gagal ginjal akut misterius yang dialami anak-anak. Angka itu merupakan akumulasi sepanjang 2022.
Adapun gagal ginjal akut misterius masih belum diketahui penyebab pastinya. Beberapa dugaan penyakit itu disebabkan oleh infeksi.
Kasus gagal ginjal akut misterius naik cukup signifikan pada Agustus 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/20/12355161/ada-2-kasus-gangguan-ginjal-akut-misterius-di-jakpus-1-balita-dirawat-1