Adapun AYR dibunuh di apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, lalu jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kota Bekasi, pada Senin (17/10/2022) lalu.
"Saya konfirmasi ke poli, sampai hari ini belum ada jadwal pemeriksaan jiwa," ujar Kabag Humas RS Polri Kramatjati AKBP Wulan kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Pihaknya juga belum menerima permintaan dari Polda Metro Jaya untuk mengecek kondisi kejiwaan Rudolf.
"Belum ada permintaan dari Krimum Polda Metro Jaya, terakhir hanya visum tanggal 20 Oktober lalu," ucap Wulan.
Selain memeriksa Rudolf, RS Polri juga memeriksa jasad korban.
Saat itu, jasad AYR yang ditemukan di kolong Tol Becakayu dibawa ke RS Polri Kramatjati dan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data sidik jari oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono mengatakan, dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban.
Rudolf diduga membunuh AYR karena sakit hati. Belakangan diketahui Rudolf tak hanya mengincar AYR, tetapi juga dua rekan lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/24/11504681/rs-polri-belum-terima-permintaan-polda-untuk-periksa-kejiwaan-rudolf