Salin Artikel

Masih Banyak yang Tetap Percaya Imunisasi meski Ramai Warganet Kaitkan Gagal Ginjal Akut dengan BIAN

Ada yang menyebutkan bahwa banyak anak yang terkena gagal ginjal akut misterius akibat efek vaksinasi program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Hal ini terlihat dari beberapa unggahan warganet di media sosial Instagram pada Jumat (21/10/2022).

Sebagai informasi, BIAN merupakan imunisasi tambahan untuk campak-rubela serta melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

"Jd nya males ya untuk vaksin2 gtu kalau ada efeknya ke anak yg gak efektif gtu jdnya . Apalagi setelah semenjak ada BIAN gini kok malah jd banyak penyakit aneh," tulis akun Instagram @nsftr***.

"Efek vaksin BIAN ini mah jadi banyak anak anak kena gagal ginjal hmmm," tulis akun Instagram @septian****pratama.

Meskipun ramai warganet yang mempersoalkan itu, nyatanya masih banyak emak-emak yang tetap percaya bahwa tidak ada keterkaitan di antara keduanya.

“Sampai ada bukti empirisnya, saya tidak percaya,” kata Eflin warga Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Menurut Eflin, sampai saat ini yang diinformasikan dan dipahaminya bahwa penyakit gagal ginjal akut misterius ini tidak ada kaitannya dengan imunisasi, melainkan berkait dengan obat sirup yang mengandung bahan etilen glikol (EG) melebihi ambang batas.

“Tapi kalau misalnya nih vaksin imunisasinya yang tercemar, jadi bukan karena reaksi tubuh terhadap vaksinnya ya, ya mungkin saja,” kata dia.

Namun, saat ini Eflin masih menunggu adanya pernyataan resmi dari hasil penelitian para ahli atau tim epidemiologis Kementerian Kesehatan terkait hal ini.

Selain Eflin, Eli salah satu warga di Ciputat, Tangerang Selatan juga mengatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih percaya kalau imunisasi apalagi yang terdaftar dalam program BIAN itu baik untuk anaknya.

“Intinya gua enggak percaya kalau (penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak) dikaitin sama imunisasi,” kata Eli saat dihubungi terpisah.

Menurut Eli, dirinya masih percaya kalau imunisai yang ada dapat memberikan daya tahan atau imunitas yang baik untuk anaknya terkait beberapa jenis penyakit sesuai dengan efektivitas vaksin tersebut.

Eli juga banyak belajar dari orang-orang di sekitarnya terkait imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak ini.

Teman-teman Eli yang tidak memberikan imunisasi atau tidak membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan untuk dapat imunisasi lengkap dasar, justru cenderung lebih mudah sakit daripada anak Eli sendiri.

“Gua melihat mereka tuh malah yang sering sakit gitu lho, anaknya kalau enggak diimunisasi,” kata dia.

“Makanya gua mah ya tetap mau anak gue imunisasi lengkap, enggak kelewatan (jadwalnya). Gua selalu open (terbuka) kalau imunisasi,” ujarnya.

Keyakinan Eli itu disebutkan karena melihat bahwa imunisasi telah dilaksanakan sejak lama, bahkan mulai dari orangtuanya hingga untuk dirinya sendiri saat ia masih kecil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/06082861/masih-banyak-yang-tetap-percaya-imunisasi-meski-ramai-warganet-kaitkan

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke