Berdasarkan data per 24 Oktober 2022, kasus gangguan ginjal akut pada anak mencapai 90 kasus di Jakarta.
“Sampai dengan tanggal 24 Oktober tercatat terlaporkan sebanyak 90 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyatusti dalam webinar, Selasa (25/10/2022).
Angka ini meningkat dari data sebelumnya yang dilaporkan Dinkes DKI per Sabtu (22/10/2022), yakni 86 kasus.
Sementara itu, angka kematian tak bertambah atau tetap 47 kasus.
“Jenis kelamin kita mendapatkan lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Usia paling banyak kurang dari 2 tahun sebanyak 21,23 persen dan kurang dari satu tahun sebanyak 17,19 persen,” ungkap Luigi.
Dari 90 kasus yang dilaporkan dari rumah sakit di Jakarta, pasien yang berdomisili di Jakarta hanya 56 persen.
“Ini (data kasus gangguan ginjal akut pada anak) dapat dari rumah sakit yang ada di DKI, yang kami dapatkan paling banyak di DKI Jakarta, walaupun daerah lain juga terdeteksi,” kata Luigi.
Luigi pun mengatakan, gejala yang paling banyak dialami pasien gangguan ginjal akut misterius, yakni demam, malaise atau letargi, penurunan kesadaran, dan gangguan saluran cerna.
Sejauh ini, belum ditemukan penyebab pasti penyakit tersebut.
Meski begitu, Kemenkes mengambil langkah untuk menyetop sementara penjualan obat sirup yang dinyatakan tidak aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/14303741/bertambah-lagi-kini-ada-90-kasus-gagal-ginjal-akut-misterius-di-jakarta