JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tak lagi dipekerjakan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ia menyebut, adanya TGUPP sejatinya merupakan hal yang bagus.
"Ya, TGUPP itu kan tergantung selera gubernur masing-masing. Dulu bagus, semuanya bagus, tapi saya belum terpikirkan," tuturnya ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Heru lantas menegaskan bahwa tak ada lagi TGUPP yang bekerja di Pemprov DKI.
"Saya sih enggak ada (mempekerjakan TGUPP)," ungkapnya.
Heru sebelumnya menyatakan, kinerja TGUPP memang tergolong bagus.
Namun, eks Wali Kota Jakarta Utara itu ingin memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sudah ada.
"TGUPP, semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada," ungkapnya, 17 Oktober 2022.
Heru melanjutkan, selain jajaran dinas di Pemerintah Provinsi DKI, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja asisten pemerintahan, tenaga ahli, dan asisten ahli.
"Mungkin diperkuat asisten, ada tenaga ahli, (serta) asisten ahli, saya kira itu," sebut dia.
Untuk diketahui, TGUPP yang ada pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap dikritik DPRD DKI Jakarta.
Sebab, TGUPP era Anies disebut terlalu memiliki banyak anggota.
Dengan demikian, DPRD DKI Jakarta menilai bahwa TGUPP era Anies terlalu banyak menyerap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/18374621/heru-budi-tegaskan-tak-pakai-tgupp-ingin-maksimalkan-dinas-dinas