Salin Artikel

Kala Heru Budi Terkagum Saksikan Langsung Kelihaian Anjing Pelacak Endus Sabu

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan apresiasinya atas gedung baru Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya, di Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat.

Heru turut hadir dalam peresmian gedung baru yang digelar pada Senin (31/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Heru bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto menyaksikan kebolehan anjing-anjing pelacak milik Polda Metro mengendus sabu.

Ada tiga tas, salah satu di antaranya berisi sabu. Anjing bernama Jimmy kemudian berhasil mengendus sabu di dalam salah satu tas tersebut.

"Ini luar biasa, apresiasi buat Pak Kapolda yang memperhatikan satwa hewan khususnya anjing di K9," kata Heru kepada wartawan di lokasi, Senin.

"Semoga kami semua juga bisa memberikan apresiasi yang sama," ujar dia.

Adapun, Fadil Imran meresmikan gedung baru Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya, di Jalan KS Tubun, Palmerah, Senin sore.

Gedung yang telah dibangun ulang tersebut diharapkan menjadi tempat yang lebih layak bagi para anjing pelacak yang telah bertugas membantu kepolisian.

"Jadi mudah-mudahan peresmian Gedung K9 pada sore ini, bisa memberikan layanan yang terbaik buat satwa yang dimiliki oleh Polda Metro Jaya," ujar Fadil dalam sambutannya, Senin.

Menurut Fadil, para satwa K9 di Polda Metro Jaya telah berjasa besar dalam setiap pengungkapan kasus seperti peredaran gelap narkoba hingga kekerasan.

Atas dasar itu, lanjut Fadil, dia pun tergerak untuk merenovasi gedung yang sebelumnya dianggap belum layak.

"Pada akhirnya 2021 saya kesini, hati saya tergerak melihat kondisi yang ada. Ini tidak lain, karena saya melihat betapa besar jasa yang sudah diberikan anjing-anjing K9 Polda Metro Jaya dalam segala hal," ungkap Fadil.

"Ada tawuran, ada narkotika, ada kasus pembunuhan. Ternyata dia sangat berperan. Oleh sebab itu, hati saya terpanggil untuk datang ke sini," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/31/21395281/kala-heru-budi-terkagum-saksikan-langsung-kelihaian-anjing-pelacak-endus

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke