Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis menerima laporan tersebut dari warga pada Rabu pukul 11.00 WIB.
Korban melakukan bunuh diri diduga lantaran depresi.
"Diduga korban meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri di tiang tangga lantai 2 dikarenakan depresi," kata Evarmon saat dikonfirmasi, Rabu.
Evarmon menjelaskan, setelah menerima laporan warga, Unit Reskrim Polsek Serpong langsung mengecek dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sesampainya di TKP, dilihat jenazah korban masih dalam keadaan tergantung di tiang tangga, dan setelah dilakukan pemeriksaan badan, pada leher korban ditemukan luka melingkar (lilitan) diduga akibat jeratan tali rafia," jelas Evarmon.
Ia menegaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selanjutnya, korban diturunkan dari tiang tangga dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang.
Adapun barang bukti yang diamankan dari TKP berupa satu utas tali rafia berwarna merah panjang kurang lebih 1 meter dan satu buah tangga lipat terbuat dari aluminium.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/02/17381301/diduga-depresi-seorang-pria-tewas-gantung-diri-di-serpong