Salin Artikel

Polda Metro Akui Belum Bertemu Penyelenggara Konser Dewa 19 untuk Bahas Teknis Pengamanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengakui belum ada pertemuan dengan penyelenggara konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) untuk membahas detail teknis pelaksanaan dan pengamanan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa kepolisian belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan acara.

"Kami belum mengeluarkan izin ya, berarti Polda belum mengetahui kegiatan itu bagaimana. Kan harusnya sebelum izin dikeluarkan dari Polda Metro Jaya memanggil panitia penyelenggara untuk memaparkan bagaimana konsep acara," ujar Zulpan dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Menurut Zulpan, penyelenggara konser harus terlebih dahulu menjabarkan secara rinci konsep pertunjukan, dan estimasi jumlah penonton yang akan hadir.

Selain itu, kepolisian juga harus mengetahui alur kegiatan dan teknis pengamanan bagi penonton yang sudah dipersiapkan oleh panitia.

"Jadi konsep acaranya, jumlah penontonnya, kemudian bagaimana flow-nya, kemudian dari segi pengaturan seperti. Nah ini belum sempat terjadi pertemuan, itu belum ada pemaparan," ungkap Zulpan.

Diberitakan sebelumnya, Jadwal konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) mundur dari 12 November 2022 menjadi 4 Februari 2023 karena acara tersebut belum mengantongi izin dari kepolisian.

"Konser itu memang ditunda pelaksanaannya karena belum keluar rekomendasi izin dari kepolisian, rekomendasi izin penyelenggaraan acara," kata Zulpan, Rabu (2/11/2022) malam.

Meski tidak mempunyai izin, pihak penyelenggara sudah menjual tiket konser sebanyak 60.000 lembar dan penonton yang hadir diperkirakan mencapai 70.000 orang.

"Pihak panitia telah menjual tiket, jadi izin belum keluar tiket sudah keluar," ujarnya.

Zulpan mengatakan, mempersiapkan personel untuk menjamin keamanan dan keselamatan massa yang berjumlah puluhan ribu orang membutuhkan waktu dan persiapan matang.

Demi alasan keselamatan, Polda Metro Jaya meminta panitia untuk menunda konser Dewa 19 tersebut hingga Februari 2023 mendatang dan keputusan tersebut telah disetujui manajemen Dewa 19.

Pihaknya berharap persiapan waktu yang panjang itu bisa dimaksimalkan panitia terkait pengamanan konser.

"Untuk faktor keselamatan dari pada penonton khususnya keselamatan jiwa dan keamanan bagi semua pihak, maka kepolisian memandang perlu meminta panitia untuk memundurkan acaranya yang telah disepakati menjadi Februari 2023," jelas Zulpan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/10450041/polda-metro-akui-belum-bertemu-penyelenggara-konser-dewa-19-untuk-bahas

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke