Salin Artikel

Pria Tertabrak KRL di Pelintasan Ratujaya Depok, Mulanya Bersandar di Pinggir Rel...

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Kompol Tri Harijadi mengungkapkan kronologi kejadian pria yang tewas tertabrak kereta commuterline di Pelintasan Jalan Pinang, Ratujaya, Cipayung, Depok pada Kamis (2/11/2022).

Berdasarkan keterangan saksi, korban mulanya terlihat sedang tengah duduk bersandar di petunjuk kilometer pelintasan rel Bogor-Jakarta.

Tak lama kemudian, ketika kereta commuterline melintas dari Jakarta-Bogor, saksi tak lagi dapat melihat keberadaan korban.

Akan tetapi, di saat bersamaan saksi justru mendengar suara benturan saat kereta commuterline tersebut melintas.

"Ketika kereta dari arah Jakarta-Bogor melintas terdengar suara keras seperti benda yang tertabrak kereta," kata Tri saat dikonfirmasi, Rabu.

Saat mengecek sumber suara tersebut, saksi melihat telah ada jasad pria tang tergeletak di atas rel kereta.

"Ketika kereta sudah melintas saksi melihat korban tergeletak di tengah rel Jakarta-Bogor, dengan posisi tengkurap," ujar Tri.

Korban menderita luka serius pada bagian kepala, kaki dan tangannya. Kondisi tersebut membuat korban meninggal di lokasi kejadian.

"Luka di kepala bagian kiri, patah kaki kiri dan tangan kanan. Untuk selanjutnya korban di bawa ke kediaman untuk disemayamkan," imbuh dia.

Adapun peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Penjaga pelintasan bernama Tono mengatakan, dirinya melihat korban menaruh motor di sebuah warung dekat pelintasan sebelum peristiwa itu terjadi.

Kemudian, korban berjalan di pinggir rel kereta dan duduk di dekat rel, bukan di atasnya.

"Pas dilihatnya, itu tahu-tahu kejadiannya itu sekitar jam 09.00 WIB, ada orang menyeberang itu saya lihat. Pas ketabrak itu saya ngelihat," kata Tono.

Tono berujar, korban tertabrak KRL commuterline Jakarta-Bogor hingga terseret kurang lebih 100 meter dari tempat kejadian.

"Kereta dari arah Jakarta mau ke Bogor, kejadiannya di Gang Pinang, terus korban tertabrak tahu-tahu keseret kurang lebih 100 meter," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dengan kondisi cukup mengenaskan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka di kawasan Ratujaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/15291541/pria-tertabrak-krl-di-pelintasan-ratujaya-depok-mulanya-bersandar-di

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke