Salin Artikel

Dapat Izin Konser Makin Sulit, Promotor: Dampak Kerugian Sangat Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Promotor Musik Indonesia menyerukan kekhawatiran jika gelaran konser musik akan semakin sulit mendapat izin pelaksanaan.

Kekhawatiran itu terjadi setelah kabar bahwa kepolisian belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan acara konser band Dewa 19.

Akibatnya, konser yang akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada 12 November 2022, diundur menjadi 4 Februari 2023.

Keadaan tersebut dikhawatirkan juga akan terjadi pada konser-konser lain yang sudah dijadwalkan dalam waktu dekat.

Ketua Umum APMI, Dino Hamid mengatakan, jika sampai sebuah konser diundur atau bahkan tidak terlaksana, maka kerugian yang dialami akan sangat besar.

"Kalau sampai izin bermasalah lagi, sangat besar dampaknya. Jika acara itu bisa tidak terlaksana atau diundur, yang pasti promotor mengalami kerugian," kata Dino di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Kerugian itu tidak bisa dihindari, lantaran promotor musik sudah membayar sejumlah keperluan acara pada tanggal yang telah dijadwalkan.

"Kerugian besar karena promotor sudah lakukan booking fee, down payment, mungkin juga ada penonton yang sudah melakukan transaksi presale tiket. Jadi dampaknya sangat luar biasa," ungkap Dino.

Oleh karena itu, Dino menyebut, para promotor tengah berjuang agar acara konser musik yang akan berlangsung dalam waktu dekat, mendapat perizinan dan tetap terlaksana.

"Makanya kami berjuang supaya event-event ke depan dapat terlaksana," pungkas Dino.

Polisi belum keluarkan izin konser Dewa 19

Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkapkan alasan belum mengeluarkan perizinan konser Dewa 19.

Alasannya, persiapan pengamanan dari panitia penyelenggara maupun yang akan diberikan oleh kepolisian, dikhawatirkan belum optimal.

"Itu untuk mempersiapkan pengamanan yang lebih baik, karena dengan waktu yang mepet ini kami tidak ingin nanti persiapan keamanan tidak optimalnya," ujar Zulpan, Kamis (3/11/2022).

"Keselamatan bagi penonton juga dipertimbangkan. Karena dikhawatirkan nanti akan ada korban, dengan jumlahnya penonton yang cukup banyak, sehingga minta dimundurkan," sambungnya.

Lebih jauh, Zulpan menyebut tak ingin sembarangan mengeluarkan rekomendasi izin kegiatan, setelah berkaca pada festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, yang digelar beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kegiatan tersebut berakhir ricuh karena jumlah penonton yang hadir ternyata melebihi kapasitas lokasi acara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/18324461/dapat-izin-konser-makin-sulit-promotor-dampak-kerugian-sangat-besar

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke