Salin Artikel

Pemkab dan Polisi Selidiki Tumpahan Minyak yang Cemari Perairan Kepulauan Seribu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama kepolisian sedang menyelidiki sumber tumpahan minyak yang mencemari perairan sepanjang Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, Pemkab dan kepolisian sedang mencari siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan tersebut.

"Sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian dari Kepulau Seribu asal limbah atau pek tersebut," kata Junaedi, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (4/11/2022).

Junaedi mengatakan, penyelidikan yang sedang berlangsung ini untuk memastikan apakah pencemaran itu berasal dari perusahaan kilang minyak atau kapal-kapal yang melintas di perairan Kepulauan Seribu.

"Kami memastikan apakah dari kebocoran kilang sumur minyak PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java," kata Junaedi.

"Atau dari limbah lainnya, cuci, atau buang dari kapal tanker," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, tumpahan minyak mentah alias pek berwarna hitam pekat mengotori sepanjang pantai di jalan penghubung Pulau Kelapa hingga perairan dangkal di Pulau Harapan.

Lurah Pulau Kelapa Muslim mengatakan, tumpahan minyak bahkan sampai menempel di pepohonan mangrove.

"Oil spill bahkan menempel di pepohonan mangrove sehingga mengurangi keindahan pantai," kata Muslim, Rabu (2/11/2022).

Muslim lantas memohon kepada perusahaan minyak atau siapa pun yang bertanggung jawab untuk lebih teliti dan sering-sering memonitor operasional mereka. Terutama jika ada alat-alat yang rusak sehingga menimbulkam kebocoran.

"Bila ada alat yang telah tidak layak pakai atau mengalami kebocoran, segera dimonitor, sehingga pencemaran yang terjadi segera ditanggulangi," tegas Muslim.

Muslim kembali menegaskan, pencemaran tumpahan minyak ini sangat berdampak buruk terhadap lingkungan perairan Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Kelapa.

Keberadaan limbah minyak ini sangat mengancam kelestarian alam dan kelangsungan hidup biota laut di sekitar perairan Pulau Kelapa. "Bahkan mengancam aktivitas budidaya ikan para nelayan," ucapnya.

"Bersama lembaga lainnya, kami meminta dengan sangat agar segera dilakukan pembersihan dan pengambilan pek," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Selidiki Sumber Tumpahan Minyak yang Cemari Perairan Kepulauan Seribu. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/04/23111971/pemkab-dan-polisi-selidiki-tumpahan-minyak-yang-cemari-perairan-kepulauan

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke