Salin Artikel

Pihak Planetarium: Gerhana Bulan Total Tak Akan Terlihat jika Cuaca Mendung

Teleskop yang mulanya sudah dipasang untuk melihat gerhana bulan total pun dimasukkan ke dalam tas saat hujan mulai mengguyur. Hanya penyangga teleskop yang ditinggalkan dan ditutupi kantong plastik hitam.

Para warga yang tadinya mengerumuni teleskop mulai menepi di Lobi Teater Besar, ada juga yang masuk ke dalam Gedung Teater Besar.

Salah satu petugas mengatakan, pengamatan gerhana bulan total bisa dilanjutkan apabila cuaca cerah.

"Ya, kalau sudah terang, bisa dilanjut (pengamatan gerhana bulan)," ujar petugas tersebut.

Beruntungnya, hujan deras hanya terjadi sekitar 30 menit. Pukul 18.30 WIB, hujan deras mulai berhenti. Beberapa warga mulai berjalan dan berkeliling area Gedung Teater Besar.

Panitia kembali memasang teleskop setelah memastikan gerimis sudah berhenti.

"Kalau mendung, enggak kelihatan (gerhana bulan total). Paling ngandelin streaming," kata salah satu panitia penyelenggara, Ahmad.

Ahmad mengatakan, puncak gerhana bulan total mulai terjadi pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, kegiatan observasi "Piknik Malam bersama Bloodmoon" rencananya akan berlangsung sampai pukul 22.00 WIB.

Namun, pihak penyelenggara akan memastikan kelanjutan acara setelah melihat cuaca sampai pukul 20.00 WIB. Sebab, saat ini cuaca masih mendung.

"Kalau jam 20.00 masih enggak bisa, ya enggak jadi," kata Ahmad.

Sebagai informasi, pihak POJ Taman Ismail Marzuki juga menyiarkan secara langsung kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" di akun YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta.

Panitia penyelenggara juga mengingatkan kepada pengunjung acara, apabila cuaca gerimis atau hujan, kegiatan observasi harus dibatalkan.

Selain melakukan pengamatan di kawasan Taman Ismail Marzuki, POJ Taman Ismail Marzuki juga bekerja sama dengan instansi dan komunitas astronomi di Indonesia untuk mengamati gerhana bulan total di 10 titik lokasi berbeda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/19365781/pihak-planetarium-gerhana-bulan-total-tak-akan-terlihat-jika-cuaca

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke