Padahal, ia sengaja datang ke Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, untuk menyaksikan gerhana bulan total yang diperkirakan muncul pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Namun, cuaca berkata lain. Kawasan Menteng sejak sore hingga matahari terbenam diguyur hujan cukup deras. Akibatnya, bulan tampak tertutup awan.
"Sebetulnya dari pagi kan sudah mendung, sampai tadi berharap bakal cerah, tapi ternyata mendung," kata April saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Selasa.
April mengaku sempat bertanya kepada penyelenggara "Piknik Malam bersama Bloodmoon", apakah gerhana bulan total bisa terlihat.
Namun, jawaban dari penyelenggara membuatnya kecewa, sebab gerhana bulan total tidak dapat terlihat akibat tertutup awan.
"Jadi agak sedih sih sebenarnya," ujar dia.
Adapun Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, menggelar kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" dalam rangka mengamati fenomena alam gerhana bulan total.
Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi diskusi mulai pukul 15.30-17.47 WIB dan sesi pengamatan 18.00-21.00 WIB bertempat di Lobby Teater Besar dan Plaza Gedung Teater Jakarta, Selasa.
"Sesi diskusi akan dipandu oleh Kak Helmi Romdhoni (Pengurus HAAJ) dan materi terkait Gerhana Bukan akan dibawakan Bapak Widya Sawitar (Astronom HAI)," tulis admin akun Instagram @planetariumjkt, dikutip pada Selasa.
POJ Taman Ismail Marzuki juga menyiarkan secara langsung kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" di akun YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta.
Selain melakukan pengamatan di kawasan Taman Ismail Marzuki, POJ Taman Ismail Marzuki juga bekerja sama dengan instansi dan komunitas astronomi di Indonesia untuk mengamati gerhana bulan total di 10 titik lokasi berbeda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/20492271/kekecewaan-warga-tak-bisa-lihat-gerhana-bulan-total-akibat-cuaca-mendung