Salin Artikel

RSDC Wisma Atlet Rawat 34 Pasien, Tak Ada Lonjakan Signifikan meski Tren Covid-19 di Jakarta Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 34 orang per Rabu (9/11/2022) pukul 06.00 WIB.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat bertambah dua orang dibandingkan hari sebelumnya.

"Laporan hunian pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran tower 5 dan 6 bertambah dua pasien menjadi 34 orang," kata Mintoro dalam keterangannya, Rabu.

Menurut Mintoro, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebesar 0,89 persen dari 3.801 tempat tidur yang tersedia.

"Tersisa bed 3.767," ungkap dia.

Meskipun kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat dalam sepekan terakhir, kata Mintoro, tidak ada penambahan pasien yang cukup signifikan di RS Wisma Atlet.

"Masih standar," singkat Mintoro.

Adapun kasus harian Covid-19 di Jakarta merangkak naik dari 1.781 ke angka 2.254 dalam sepekan terakhir.

Hal itu ditengarai akibat masuknya virus Covid-19 subvarian Omicron XBB dan BQ ke Indonesia.

Kasus harian Covid-19 di Jakarta meningkat secara konsisten ke angka ribuan sejak 26 Oktober.

Saat itu kasus harian mulai menyentuh angka 1.000 kasus, tepatnya 1.066 kasus.

Padahal, sebelumnya dari periode September hingga pengujung Oktober, kasus harian Covid-19 di Jakarta konsisten berada di angka ratusan.

Dikutip dari situs resmi penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rata-rata kasus harian pada periode 26 Oktober-1 November juga meningkat dibandingkan periode 2 November-8 November.

Pada periode 26 Oktober-1 November, rata-rata kasus harian Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 1.091.

Sementara itu, rata-rata kasus harian pada pekan selanjutnya yakni periode 2 November-8 November mencapai 1.805. Artinya, ada kenaikan 65 persen rata-rata kasus harian dalam dua pekan terakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/09/15361941/rsdc-wisma-atlet-rawat-34-pasien-tak-ada-lonjakan-signifikan-meski-tren

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke