Salin Artikel

Kurir Lalamove Ancam Bakal Demo dengan Massa Lebih Banyak jika Smart Pricing Tak Dihapus

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurir perusahaan Lalamove mengancam akan kembali menggelar aksi demonstrasi dengan jumlah massa lebih banyak ke kantor aplikator di Tempo Scan Tower Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Hal itu akan dilakukan apabila tuntutan mereka tentang penghapusan fitur smart pricing yang dianggap merugikan tidak dikabulkan oleh aplikator.

"Kita kasih waktu tiga hari, jika tidak ada kepastian kita akan aksi lagi dengan masa yang lebih besar," ujar Elang Owe (28), selaku koordinator lapangan aksi demonstrasi massa Lalamove di lokasi, Jumat (11/11/2022).

Smart Pricing adalah fitur terbaru dari Lalamove untuk menentukan tarif yang menyesuaikan dengan jumlah pesanan dan jumlah mitra di sebuah wilayah tertentu. 

Namun fitur ini dikeluhkan karena dianggap tidak memberikan kejelasan soal upah yang akan didapat kurir.

Kurir juga mengeluh potongan upahnya naik dari 20 persen menjadi 30 persen usai penerapan fitur smart pricing ini. 

Elang mengatakan, selama ini kurir Lalamove sudah dua kali menuntut soal penghapusan fitur smart pricing kepada pihak aplikator.

Namun, kata Elang, sampai saat ini tuntutan mereka tidak tidak mendapatkan hasil yang pasti.

"Tadi pihak kantor (Lalamove Indonesia) tadi sudah mengajukan ke kantor pusat (di Hongkong). Kami diminta nunggu, sebenarnya kita ini demo sudah beberapa kali dari tuntutan pertama, kedua sampai hari ini kita aksi, tetap tak ada hasil yang jelas," kata Elang.

"Tapi meksipun mereka kasih solusi dengan membuat fitur atau tombol lain, tetap kita bakal tolak," sambung Elang.

Dalam aksi hari ini, para kurir Lalamove tiba di depan kantor aplikator sekitar pukul 14.45 WIB.

Massa aksi yang menggunakan jaket dan kaos berwarna oranye ini langsung memadati depan gerbang masuk Gedung Tempo Scan Tower.

Tampak sejumlah massa aksi itu membawa bendera, poster hingga spanduk yang berisi penolakan tentang sistem Smart Pricing.

"Kami Cinta Lalalmove tapi kami benci sistem," demikian nada tulisan spanduk massa aksi.

Aksi penyampaian pendapat dari para kurir Lalamove itu berlangsung lebih dari dua jam dan berakhir sekitar pukul 16.34 WIB.

Tampak massa berangsur meninggalkan kantor aplikator itu setelah beberapa perwakilan kurir menggelar mediasi dengan manajemen Lalamove.

Pertemuan dengan pihak aplikator itu berlangsung lebih dari dua jam di dalan Gedung Tempo Scan Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/11/18104461/kurir-lalamove-ancam-bakal-demo-dengan-massa-lebih-banyak-jika-smart

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Megapolitan
Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Megapolitan
Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Megapolitan
Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Megapolitan
Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Megapolitan
KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

Megapolitan
Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

Megapolitan
Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Megapolitan
Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Megapolitan
Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Sedang Istirahat, 6 Motor PJLP Ditabrak Mobil di Lenteng Agung

Megapolitan
Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget 'Gemoy' Dong!

Gibran Blusukan di Penjaringan, Warga: Joget "Gemoy" Dong!

Megapolitan
Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Ada Aksi Munajat 212 di Monas Besok, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke