Salin Artikel

Cegah Kasus Kalideres Terulang, Pengurus RT/RW di Jakarta Harus Aktifkan Lagi Forum-forum Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus lingkungan di DKI Jakarta disarankan untuk mengaktifkan kembali forum-forum warga agar interaksi sosial secara langsung bisa berjalan.

Hal itu disampaikan Pengajar Sosiologi Perkotaan UIN Jakarta Tantan Hermansah menanggapi kasus tewasnya empat orang anggota keluarga di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. 

Mayat satu keluarga itu ditemukan warga sudah dalam keadaan membusuk pada Kamis pekan lalu. 

Berdasarkan hasil otopsi, diduga keempat korban sudah tewas selama dua sampai tiga minggu sebelum akhirnya ditemukan.

Warga sekitar sebenarnya sudah lama mencium bau busuk, namun tak menghiraukan karena dikira bangkai tikus.

Selain itu, masih berdasarkan hasil otopsi, muncul dugaan keempat korban tewas setelah tak makan dalam waktu cukup lama, karena kondisi otot lambungnya yang sudah mengecil dan tak ditemukan sari makanan. 

Tantan menilai, kasus kematian ini menandakan kehidupan sosial masyarakat di Jakarta yang sudah acuh tak acuh dalam hubungan bertetangga.

"Namanya juga berkehidupan sosial, maka kemudian pemerintah yang dalam hal ini unit terujungnya adalah RT/RW harus kembali menghidupkan kembali forum-forum warga," ujar Tantan saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Menurut Tantan, kasus satu keluarga di Kalideres yang ditemukan sudah tak bernyawa di dalam rumahnya, menjadi salah satu contoh negatif kebebasan memilih pada era moderenisasi.

Saat ini, kata Tantan, banyak masyarakat yang memilih untuk tidak berinteraksi secara langsung dengan orang di sekitarnya, karena mengutamakan pemanfaatan teknologi.

Dalam kasus di Kalideres, keluarga tersebut disebut tertutup dan tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Sampai akhirnya ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya karena diduga tidak makan dan minum.

"Ini sebetulnya kan merupakan konsekuensi dari moderenisasi yang diadopsi dalam sistem kehidupan kita yang di dalamnya membasiskan pada pilihan rasionalnya itu adalah kebebasan," kata Tantan.

"Nah dampak negatif dari kebebasan itu adalah setiap orang memiliki ruang-ruang untuk memutuskan, apa yang boleh terjadi dan tidak boleh terjadi dalam kehidupannya. Termasuk memutuskan untuk dia tidak berinteraksi dengan lingkungan," sambungnya.

Untuk itu, Tantan menilai diperlukan kesadaran dari pengurus lingkungan mengaktifkan kembali kegiatan dilingkungan yang menumbuhkan keterikatan antartetangga.

Dengan demikian, lanjut Tantan, pengurus lingkungan dan setiap warga secara tidak langsung dapat mengetahui situasi dan kondisi tetangga sekitarnya.

"Seperti misalnya arisan lingkungan, ronda malam bersama atau apa saja yang kemudian membuka celah dan ruang bagi setiap orang untuk bisa mengetahui nasib, keadaan dan posisi tetangganya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sebelumnya terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur. Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.

Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda. Tetapi waktu tewas satu keluarga itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu. Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/14/17252361/cegah-kasus-kalideres-terulang-pengurus-rt-rw-di-jakarta-harus-aktifkan

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke