Salin Artikel

Korban "Catcalling" Damprat Sopir Pikap di Depok: Kok Sekarang Malu, Diam Saja

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang perempuan pengendara motor berinisial R (22) diduga menjadi korban catcalling atau pelecehan seksual secara verbal oleh sopir pikap pada Rabu (16/11/2022).

R bercerita bahwa kejadian bermula saat dirinya berangkat kerja tiba-tiba dipepet sopir pikap di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.40 WIB.

Tak lama kemudian, sang sopir langsung memanggil R sambil mencoba menyentuh tubuhnya.

"Saya lagi berkendara dari sebelah kanan naik motor, terus dari sebelah kiri tiba-tiba sopir pickup mepet saya dan lalu manggil, 'Sayang-sayang sini dong', terus tangannya sudah keluar tuh dari jendela pintu," kata R saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2022).

R bergegas menghidari pelaku dengan menyalip kendaraannya.

Tak disangka, sopir pikap tetap membuntuti R hingga pelecehan itu kembali terjadi di flyover Arif Rahman Hakim.

Saat itu, sopir pikap melontarkan kalimat-kalimat seksis kepada korban.

"Sayang buka dong bajunya," ucap R menirukan ucapan sopir pikap.

"Ternyata dia tetap ngikutin saya sampai di Jalan Arif Rahman Hakim, saya berusaha melambat, (kemudian) dia mendahului. Saya melaju cepat, dia juga ngikut cepat," lanjutnya.

Tak hanya sekali, sopir pikap kembali melontarkan kalimat bernada melecehkan.

"Terus akhirnya di turunan flyover itu dia (pelaku) mepet saya lagi dari kiri dan bilang, 'Sayang buka dong bajunya'" ungkap R menirukan kalimat pelaku.

Menurut R, pelecehan verbal yang dilakukan sopir pikap masih terus berlangsung sepanjang perjalanannya menuju tempat kerja di kawasan Margonda.

Hal itu membuat R geram. Akan tetapi, sopir pikap itu tak menghiraukan kekesalan R.

"Saya marah dan kesal di situ, akhirnya saya teriak tapi di situ dia (sopir pikap) masih berani menatap wajah saya dan bilang, 'Sayang ayo sini dong'" ujar R.

R tak kuat lagi membendung kekesalannya. Dia akhirnya turun dari motor, lalu mengeluarkan ponsel untuk merekam pelaku.

"Saya sudah enggak kuat lagi, kebetulan handphone sudah kepegang, habis itu saya langsung standarin motor, terus langsung saya rekam dan foto dia (pelaku)," ujar R.

Adapun video rekaman korban mendamprat pelaku kemudian beredar di media sosial Instagram @depok24jam.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang sopir pikap yang sedang membawa kasur, dipepet oleh pengendara motor di dekat Depok Mal, Jalan Margonda Raya.

Perempuan yang diduga korban itu mencoba mendesak sang sopir untuk mempertanyakan tindakan catcalling terhadap dirinya.

"Kenapa ya? Kenapa manggil-manggil? Kok sekarang malu, diam saja," ujar seorang perempuan dalam video tersebut.

Tak lama kemudian, sang sopir itu langsung berpaling dan memutar kendaraannya ke arah Citayam di Jalan Raya Margonda, tanpa menjawab desakan pertanyaan perempuan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/14594001/korban-catcalling-damprat-sopir-pikap-di-depok-kok-sekarang-malu-diam

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke