Salin Artikel

Lansia Hanyut di Kali Manceri Tangerang, Jasadnya Ditemukan Dua Hari Kemudian

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria lanjut usia bernama Samlawi (70) dilaporkan hilang terbawa arus di Kali Manceri Kampung Cirumpak RT 02 RW 01 Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang sejak Rabu (16/11/2022) sore.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim search and rescue (SAR) gabungan, akhirnya korban ditemukan pada hari ini, Jumat (18/11/2022), dalam kondisi meninggal dunia.

"Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban tenggelam di Kali Cimanceuri dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli melalui keterangan tertulisnya, Jumat.

Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Cimanceuri menggunakan perahu karet pada Jumat sekitar pukul 15.05 WIB.

"Korban akhirnya kita temukan menjelang petang tadi dengan radius 2 km dari lokasi kejadian, kemudian untuk selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga," jelas Fazzli.

Dalam upaya pencarian hari ini, Tim SAR gabungan melibatkan puluhan personel yang dibagi ke dalam dua tim area.

Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran kali Cimanceuri hingga muara.

Sedangkan tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali hingga radius 5 kilometer.

Adapun unsur tim gabungan yang terlibat terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Kronjo, Sat Pol PP Kec. Kronjo, KODIM 0510 Tangerang, Koramil 08 Kronjo, BPBD Kab.Tangerang, Damkar Kab.Tangerang, SAR MTA, dan masyarakat.


Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kronjo Iptu Dedi Ruswandi mengatakan, informasi korban hanyut dilaporkan warga pada Rabu (16/11/2022) pada pukul 17.30 WIB.

"Pencarian korban diduga hilang tenggelam," kata Dedi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).

Dedi menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban beserta istrinya yang bernama Sainah (65) diantar oleh keponakan mereka bernama Yeni untuk pergi ke Kali Manceri sekitar pukul 16.00 WIB.

Adapun posisi kali tepat berada di seberang rumah korban.

"Tidak lama kemudian istri korban kembali ke rumah karena melayani pembeli, sedangkan korban ditinggal sendirian," jelas Dedi.

Kemudian pukul 16.15 WIB, ponakan korban lainnya yang bernama Kudri dan tetangga korban bernama Ariyanto, masih melihat korban berada di pinggir kali namun sudah masuk ke dalam air.

"Sekira pukul 16.30 WIB, Yeni (ponakan korban) berteriak karena melihat korban sudah tidak terlihat di pinggir kali. Setelah itu banyak warga berdatangan dan membantu mencari korban," lanjut dia.

Dedi mengungkapkan, keadaan korban saat hilang dalam kondisi sudah tidak kuat berjalan dan sudah pikun.

Sebelumnya, korban juga dilaporkan sudah pernah hilang sebanyak 2 kali namun masih ditemukan. Peristiwa yang terjadi kemarin, merupakan ketiga kalinya insiden itu terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/17143051/lansia-hanyut-di-kali-manceri-tangerang-jasadnya-ditemukan-dua-hari

Terkini Lainnya

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Megapolitan
Politikus Gerindra Sebut Ada yang 'Meriang' dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Megapolitan
Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Megapolitan
Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Megapolitan
Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke