Salin Artikel

Meski Tak Wajib, Banyak Jemaah Umroh tetap Vaksin Meningitis di Bandara Soetta

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, tidak lagi mewajibkan vaksin meningitis sebagai syarat calon jemaah umrah.

Meski demikian, tetap banyak jemaah umroh yang meminta divaksin meningitis di Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini mengatakan, vaksin meningitis saat ini hanya diwajibkan kepada calon jemaah haji saja.

“Seluruh jemaah umrah yang melintasi Bandara Soekarno-Hatta, kami sudah tidak periksa dokumen sertifikat vaksin meningitis lagi,” kata Naning pada Jumat (18/11/2022).

Kebijakan tersebut sesuai dengan Ketetapan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/I/9325/2022 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah, yang telah diterbitkan pada 11 November 2022.

Sementara, pemberlakuan tidak diwajibkannya vaksin meningitis bagi calon jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta baru dilakukan mulai tanggal 14 November 2022.

Pihak bandara saat ini tidak lagi melakukan pemeriksaan sertifikat vaksin meningitis tersebut.

Akan tetapi, Naning berujar, meskipun sudah tidak diwajibkan lagi, vaksin meningitis masih tetap direkomendasikan kepada calon jemaah umrah yang memiliki penyakit komorbid.

Bagi jemaah umrah yang memiliki riwayat penyakit komorbid atau penyerta, tetapi belum mendapatkan vaksin meningitis sebelumnya, maka bisa melakukannya di Bandara Soekarno-Hatta.

“Vaksinasi bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang telah kami buka di Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Kendati tidak lagi menjadi vaksin yang wajib, menurut Naning, sampai saat ini masih banyak sekali jemaah umrah tetap meminta untuk divaksin meningitis demi menjaga kesehatan dirinya.

Sebab, vaksin meningitis tersebut sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari risiko penularan penyakit.

Sehingga, jemaah harusnya berpikir untuk mendapatkan imunisasi meningitis saat ini bukanlah sekedar pemenuhan syarat keberangkatan umrah ataupun tidak.

"Masih ada, bahkan tiap hari ada 100 orang yang melakukan vaksinasi umrah di Bandara Soekarno-Hatta. Artinya kesadaran jemaah sudah cukup tinggi untuk melindungi dirinya dari meningitis," jelas Naning.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/21315711/meski-tak-wajib-banyak-jemaah-umroh-tetap-vaksin-meningitis-di-bandara

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke