JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menemukan dua ponsel berisi pesan-pesan bernada negatif di rumah satu keluarga tewas misterius di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, dua ponsel tersebut diduga digunakan bersama-sama oleh keempat korban.
"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang, dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang," ujar Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh tim ahli digital forensik, ditemukan pesan komunikasi satu arah dari ponsel pertama ke ponsel kedua.
Pesan tersebut, menurut pandangan tim ahli psikologi forensik, berisi banyak kata-kata tentang emosi yang bersifat negatif.
"Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yan bersifat negatif, yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," ujar Hengki.
Temuan 4 mayat dalam satu rumah
Empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.
Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.
Polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda. Namun, waktu kematian satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan.
Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu. Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejauh ini, penyidik telah memegang sejumlah bukti dan petunjuk, mulai dari hasil otopsi empat jasad, barang-barang di tempat kejadian perkara, keterangan para saksi, baik tetangga, ketua RT maupun RW, hingga keluarga korban.
Hasil penelusuran jejak digital pada ponsel para korban pun telah dikantongi.
Temuan-temuan tersebut nantinya dirangkai dan dicocokkan satu sama lain sehingga diharapkan dapat membuka tabir gelap yang selama ini menyelimuti kasus ini.
Untuk merangkai segala temuan itu agar mengarah pada kesimpulan kasus, penyidik menggandeng sejumlah ahli.
Ahli yang turut didatangkan, antara lain ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/21/20301021/polisi-temukan-2-ponsel-berisi-pesan-pesan-negatif-milik-satu-keluarga