Salin Artikel

Sekjen PAN: Butuh Tenda Darurat untuk Tampung Korban Gempa Cianjur yang Membeludak di RS

BOGOR, KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, membawa duka mendalam bagi semua pihak.

Sejumlah bantuan berupa obat-obatan hingga makanan juga terus mengalir untuk para korban pengungsi.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, saat ini bantuan tenda darurat sangat dibutuhkan bagi para korban yang dirawat di rumah sakit.

Sebab, kata Eddy, kondisi rumah sakit yang ada di Cianjur sudah membludak karena banyaknya warga yang dirawat.

Hal itu ia sampaikan usai meninjau kondisi RSUD Sayang Cianjur, Selasa (21/11/2022).

"Sementara, kami sudah siapkan tenda darurat karena kapasitas rumah sakit yang membludak dan butuh tenda darurat segera untuk menampung korban," ucap Eddy.

Eddy menambahkan, selain memberikan bantuan tenda darurat, kebutuhan mendesak lainnya seperti obat-obatan dan makanan turut menjadi perhatiannya.

Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengerahkan relawannya termasuk menyiapkan sejumlah unit mobil ambulan untuk membantu warga.

"Sesaat setelah gempa kemarin saya sudah langsung instruksikan relawan dan menyiapkan ambulan untuk membantu warga di lokasi bencana. Ini akan terus siaga di masa-masa pemulihan bencana," kata Eddy.

"Insya Allah bantuan akan terus kami salurkan ke pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah. Semoga bisa meringankan beban korban," tambah dia.

Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan M 5,6 terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang.

Gempa bahkan terasa hingga ke sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tanggerang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, gempa juga menimbulkan korban jiwa. Selain itu, sejumlah bangunan ikut hancur.

Data sementara, sedikitnya 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 orang mengungsi akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur.

Bantuan untuk korban gempa

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/22/19243681/sekjen-pan-butuh-tenda-darurat-untuk-tampung-korban-gempa-cianjur-yang

Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke