Salin Artikel

Pengelola Apartemen Ancol Mansion Tuding BPBD Sebar Hoaks Terkait Keretakan Gedung Pasca-gempa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Apartemen Ancol Mansion, di Pademangan, Jakarta Utara, menuding Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyebarkan hoaks terkait keretakan gedung apartemen itu.

Ketua pengurus P3SRS Apartemen Ancol Mansion, Eddi, berkata, keretakan yang disebutkan oleh BPBD telah ada sejak lama, bukan karena gempa Cianjur sebagaimana diklaim BPBD.

"Kami klarifikasi bahwa (pernyataan BPBD) itu enggak benar, hoaks," ungkap Eddi saat ditemui Kompas.com di Apartemen Ancol Mansion, Rabu (23/11/2022).

Menurut Eddi, retak rambut yang diduga terjadi di bangunan apartemen itu sesungguhnya sudah ada sejak sebelum Maret 2022.

"Ada pecah rambut itu dilihat adalah peninggalan sebelum kami take over. Di-take over pada bulan Maret, sebelumnya dipegang oleh ASG, itu sudah ada," kata Eddi.

Retak rambut tersebut terjadi di dinding non-struktur bangunan.

Keretakan apartemen akibat gempa Cianjur sebagaimana keterangan BPBD DKI Jakarta, lanjut Eddi, dapat dipastikan tidak benar.

"Kami mau clear-kan ke mereka, kenapa kok bisa ada berita keluar seperti itu, yang tidak benar adanya dan menjadi heboh. Ini membuat warga menjadi ribut, padahal enggak ada apa-apa," imbuh Eddi.

"Jadi itu tidak ada keterkaitannya dengan kejadian gempa yang terjadi di hari Senin kemarin," sambung Chief Engineering Apartemen Ancol Mansion, Ipung, dalam kesempatan yang sama.

Penjelasan BPBD DKI Jakarta

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji sebelumnya mengatakan, ada empat titik di Apartemen Ancol Mansion yang rusak karena gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

"Obyek terdampak Ancol Mansion. Ditemukan keretakan di beberapa titik pada ruang lift lantai 50, ruang lift lantai 51, tangga darurat, dan parkir mobil lantai LG," ucap Isnawa kepada awak media, Senin.

Belakangan, Isnawa Adji memberi penjelasan sekaligus menanggapi bantahan pengelola Apartemen Ancol Mansion berkait informasi keretakan akibat gempa Cianjur.

Isnawa mengatakan, petugas BPBD hanya melakukan tugas untuk mengecek adanya informasi keretakan bangunan pasca gempa.

"Silakan saja Ancol Mansion bilang kami salah atau enggak, karena menurut saya lebih baik ada tim bangunan yang bisa mengkaji," ucap Isnawa saat dihubungi, Kamis (24/11/2022).

Isnawa melanjutkan, petugas hanya melihat sekaligus mengecek keretakan pada bangunan di lokasi.

BPBD, kata Isnawa, segera mendatangi lokasi yang disebut retak. Namun, dia menegaskan bahwa BPBD bukanlah institusi ahli yang bertugas mengkaji tentang bangunan.

"Karena kemarin dari teman media sudah viral Ancol Mansion (mengalami keretakan), makanya kami segera turun ke sana mengecek," tutur Isnawa.

"Jangan sampai tidak ada institusi yang memberikan statement walaupun sebenarnya kami akui BPBD lebih kepada mitigasi bencana bukan masalah bangunan retak atau mau roboh," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/24/11283631/pengelola-apartemen-ancol-mansion-tuding-bpbd-sebar-hoaks-terkait

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke