Pengamatan Kompas.com, Senin (28/11/2022) siang, 16 petak kontrakan itu belum diperbaiki.
Warga dibantu para pekerja dari pemilik kontrakan, hanya membersihkan puing-puing yang berserakan. Puing-puing itu dikumpulkan dekat kontrakan sehingga lebih mudah diangkut.
Dari 16 petak kontrakan, tampak empat bangunan paling ujung terlihat hancur berantakan.
Warga mengungkapkan, angin kencang pertama kali menghantam rumah-rumah tersebut, termasuk tiang listrik yang tumbang pertama kali.
Namun, kontrakan lainnya bukan berarti berdiri utuh. Atap bangunan kontrakan dan beberapa jendela hilang.
Warga menyebutkan bahwa atap yang terbuat dari fiber dan seng terhempas beberapa puluh meter. Bahkan, ada yang tersangkut di permukiman warga lain.
Beberapa pekerja juga membantu penghuni untuk mengeluarkan sejumlah barang dari dalam bangunan yang masih berdiri meski tanpa atap.
Oleh pihak pemilik kontrakan, area kontrakan tersebut ditutup oleh material yang berasal dari bangunan kontrakan yang hancur.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang bak puting beliung, Sabtu sore, menyebabkan belasan bangunan kontrakan di Jalan Jelambar Baru I, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hancur.
Dalam peristiwa itu, tidak ada warga yang menjadi korban. Namun, sejumlah bangunan kontrakan semipermanen tersebut hampir rata dengan tanah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/12590871/porak-poranda-kondisi-terkini-kontrakan-di-jelambar-usai-dihantam-angin