Salin Artikel

Buntut Bocah Hanyut di KBT, Warga Jatinegara Minta Pemprov DKI Pasang Pagar Pembatas di Sepanjang Aliran

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, meminta pemerintah lekas membangun pagar pembatas di sepanjang aliran Kanal Banjir Timur (KBT).

Permintaan ini disampaikan sebagai buntut peristiwa tenggelamnya bocah berinisial F (10) yang sempat dinyatakan tenggelam di KBT, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, pada Minggu (27/10/2022) kemarin.

Waljiyanto, warga Kecamatan Jatinegara, mengatakan pagar pembatas tersebut diperlukan guna mencegah kasus anak bermain di sepanjang aliran KBT yang berisiko tinggi hanyut.

"Harus dipasang pagar atau tembok pembatas. Karena kasus anak hanyut di sini bukan pertama kali saja, harus ada antisipasi," kata Waljiyanto dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (28/11/2022).

Menurut dia, warga yang bermukim di sepanjang aliran KBT sudah berulang kali menegur agar anak-anak tidak nekat bermain di sekitar aliran, tapi upaya tersebut tidak sepenuhnya berhasil.

Sementara aliran KBT di Jakarta Timur dinilai cukup panjang, yaitu membentang dari wilayah Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Duren Sawit, hingga Kecamatan Cakung.

"Kan enggak mungkin ya mengawasi sepanjang aliran itu 24 jam. Makanya ya mungkin kalau ada pagar setidaknya bisa mencegah anak-anak nekat main. Dibangun pagar tinggi begitu," ujarnya.

Rina, yang juga warga Kecamatan Jatinegara, berharap pemerintah lekas membangun pagar pembatas di sepanjang aliran KBT untuk mencegah anak-anak bermain di bantaran.

Dia khawatir bila hanya mengandalkan pengawasan atau teguran dari warga sekitar anak-anak bakal tetap nekat bermain di aliran KBT dan terjadi kasus anak hanyut lainnya.

"Namanya musibah itu kan enggak ada yang tahu kapan terjadi. Tapi kan tetap harus diantisipasi. Ya, harapannya pemerintah cepat mengambil tindakan antisipasi," tutur Rina.

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi terkait kewenangan pembangunan pagar pembatas di sepanjang aliran KBT kepada Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar dan Camat Jatinegara Muchtar.

Namun, hingga berita ditulis Anwar dan Muchtar urung membalas upaya konfirmasi apakah kewenangan pembangunan berada di pemerintah pusat atau Pemda.

Sebelumnya, FS hanyut ketika berenang bersama tiga anak lainnya di aliran KBT, wilayah Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara pada Minggu (27/11/2022).

Setelah upaya pencarian dilakukan Tim SAR gabungan, FS ditemukan meninggal pada Senin (28/11/2022) pukul 05.30 WIB di aliran KBT radius 40 meter dari lokasi korban tenggelam.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cegah Kasus Anak Hanyut, Warga Harap KBT Dipasang Pagar Pembatas. (Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/14411571/buntut-bocah-hanyut-di-kbt-warga-jatinegara-minta-pemprov-dki-pasang

Terkini Lainnya

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke