Salin Artikel

Demo Lagi di Balai Kota, Korban Gusuran JIS Minta Segera Huni Kampung Susun Bayam

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam korban gusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) kembali menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).

Pantauan Kompas.com, warga kini berunjuk rasa tanpa bertutupkan terpal seperti saat menggelar unjuk rasa pada Kamis (1/12/2022).

Mereka hanya beralaskan beberapa tikar yang dijejerkan menjadi satu.

Dalam aksi itu, mereka menuntut agar segera bisa mendapatkan unit di Kampung Susun Bayam sesuai janji awal Pemprov DKI.

"Kampung Susun Bayam merupakan hak kami. Biarkan kami masuk dan menghuni," demikian tulisan dalam banner yang dibawa peserta unjuk rasa.

Kampung Susun Bayam merupakan rumah susun yang baru didirikan di sisi utara JIS. Rusun itu didirikan untuk menampung warga Kampung Bayam yang tergusur.

Namun meski pembangunannya sudah selesai, warga hingga kini belum bisa memasuki KSB karena masalah administrasi hingga kesepakatan biaya sewa. 

Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda mengaku sempat didatangi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri saat berunjuk rasa pada hari ini.

"(Taufan Bakri bilang) silakan (berunjuk rasa), cuman mereka merasa simpati aja. Ya, artinya, memang enggak kepanasan apa bagaimana. Kami sudah biasa panas-panasan, sudah biasa," ucapnya di depan Balai Kota DKI, Jumat.

Menurut dia, Kesbangpol DKI telah menyampaikan tuntutan warga Kampung Bayam kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Tuntutan ini, kata Asep, sedang menjadi pembahasan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hasil pembahasan itu disebut bakal diinformasikan kepada warga Kampung Bayam.

"Hasilnya mungkin diinfokan ke kami, tapi enggak tahu kapan, belum ada ketentuan yang pasti informasi lanjutannya bagaimana," tutur Asep.

Asep mewakili warga Kampung Bayam meminta KSB agar dapat segera dihuni.

"Tujuan kami, pertama, kami pengin sebisa mungkin menghuni rusun di JIS itu (KSB)," sebutnya, saat menggelar unjuk rasa, Kamis kemarin.

Tuntutan lain, kata Asep, adalah menyesuaikan tarif sewa KSB dengan tarif sewa rusun lain di Ibu Kota.

Mewakili warga, secara tegas Asep meminta tarif sewa KSB disesuaikan dengan tarif Kampung Susun Akuarium dan Kampung Susun Kunir.

Meski demikian, tuntutan berkait penyesuaian tarif disebut tidak menjadi prioritas.

Kata Asep, tuntutan prioritas warga Kampung Bayam adalah meminta KSB bisa segera ditempati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/02/14154701/demo-lagi-di-balai-kota-korban-gusuran-jis-minta-segera-huni-kampung

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke