Salin Artikel

Sederet Fakta Kebakaran Gedung Kemenkumham, Berawal dari Panel yang Korslet

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di area lantai lima Gedung Sentra Mulia Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Api muncul pada gudang administrasi sekretariat Kemenkumham RI pada Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 11.05 WIB. Kebakaran tersebut diduga karena ada korsleting pada panel.

Kronologi

Api yang memicu kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Dian (28). Ia lalu mendekat ke lokasi dan berusaha memadamkan api bersama sejumlah sekuriti gedung.

"Karena asap semakin tebal, akhirnya pengelola menghubungi kami." ujar Plt Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sugeng di lokasi.

"Dugaan sementara korsleting. Iya pada panel listrik," kata Sugeng.

Petugas pemadam langsung ke lokasi kejadian. Ada 26 unit mobil dan 130 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api di gedung Kemenkumham.

"Itu (unit pemadam) dari wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Dinas DKI Jakarta," kata Sugeng.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kebakaran tersebut menimbulkan kepanikan para pegawai di Gedung Kemenkumham.

Pegawai yang panik berlarian ke luar gedung kantor.

Mereka berkumpul di halaman gedung dan menyaksikan proses pemadaman api.

Sejumlah pegawai mengabadikan proses pemadaman kebakaran yang terjadi di lantai lima yang digunakan untuk gudang.

"Iya sebetulnya pekerja itu pada sat kebakaran semua sudah dievakuasi dan steril. Pasti ada kepanikan," kata Sugeng.

Kendala pemadaman

Sugeng mengatakan petugas menemui kendala saat memadamkan api. Mereka sedikit terkendala akibat kepulan asap di titik kemunculan api.

"Sebetulnya tidak ada kendala dan kesulitan karena mengambil air dari gedung. Kendala karena di sana banyak asap saja," kata Sugeng.

Setelah kepulan asap ditangani, api yang membakar lantai lima gedung tersebut berhasil dipadamkan.

Kebakaran diduga disebabkan akibat korsleting pada panel di ruangan yang digunakan untuk gudang perlengkapan sekjen.

"Penyebab kebakaran itu dugaan korsleting pada panel. Kemudian kami melakukan pendinginan setelah padam. Kita antisipasi lantai 6 dan lantai 4 dan kita lakukan penyisiran," kata Sugeng.

Pegawai terluka

Koordinator Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Humas Sejken) Kemenkumham, Tubagus Erif Fathurrahman mengatakan satu pegawai Kemenkumham mengalami luka akibat insiden kebakaran tersebut.

"Dan tidak ada korban jiwa. Ada yang luka petugas pegawai kita," ujar Erif.

Tubagus mengatakan pegawai itu terluka saat berupaya memadamkan api.

Ia berupaya memecahkan kaca area lantai lima yang menjadi lokasi kebakaran.

"Waktu pertama kali memecahkan kaca untuk melakukan pemadaman api," kata Erif.

Sejumlah pegawai lain saat itu telah dievakuasi setelah adanya informasi soal kebakaran tersebut.

"Semuanya disuruh keluar dan untuk sementara mungkin dalam satu hari ini, akan dipulangkan terlebih dahulu yang bekerja di Gedung Sentra Mulia ini," ucap Erif.

20 WNA dipindah

Sementara itu, sebanyak 20 warga negara asing (WNA) tahanan keimigrasian di Gedung Kemenkumham dievakuasi setelah terjadinya kebakaran.

Para tahanan tersebut langsung dievakuasi petugas dan dipindahkan ke rumah detensi imigrasi di Jakarta Barat.

"Ada 20 tahanan. Sudah langsung dievakuasi ke Rutan Imigrasi di Kalideres," ujar Erif.

Bersamaan dengan itu, Erif juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.

Selain itu, Erif memastikan bahwa Menkumham, Yasonna Laoly tidak ada di kantor saat kebakaran terjadi.

Yasonna disebut sedang melakukan perjalanan dinas keluar kantor terkait agenda keimigrasian.

"Bapak sedang tugas di luar (pada saat kejadian), terkait keimigrasian," ujar Erif.

Meski begitu, Yasonna kala itu telah memberikan atensi khusus berkait peristiwa kebakaran tersebut dan meminta seluruh petugas pengamanan dikerahkan.

"Ya pasti pimpinan sangat atensi sekali terhadap peristiwa ini, dan memberitahukan agar semua keamanan segera dikerahkan untuk kejadian ini," kata Erif.

Erif memastikan tidak dokumen penting yang terbakar dalam iniden kebakaran pada gudang penyimpanan barang milik negara (BMN).

Gudang tersebut hanya berisi barang-barang alat tulis kantor dan berkas-berkas yang sudah tidak terpakai.

"Alhamdulillah itu hanya barang-barang lama seperti ATK yang sudah tidak terpakai. Satu ruangan di gudang lama," ujar Erif

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/09/09054911/sederet-fakta-kebakaran-gedung-kemenkumham-berawal-dari-panel-yang

Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke