Pelaku beraksi membawa senjata tajam untuk mengancam korban agar menyerahkan ponsel yang sedang digunakan.
"Infonya baru satu (orang), sesuai yang ada di situ," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Mashuri menegaskan, sampai saat ini penyidik masih mendalami kasus pembegalan yang terjadi di dalam warkop tersebut.
Pengunjung warkop yang menjadi korban begal belum melaporkan kasus yang dialaminya ke Polsek Mampang Prapatan.
"Nanti untuk keterangan lengkapnya setelah korban bikin laporan polisi baru ketahuan," ucap Mashuri.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi begal beraksi di sebuah Warkop 1899 di Kemang Timur viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan detik-detik aksi pelaku tersebut diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.
Tampak dalam video itu pelaku datang ke dalam warkop dengan mengenakan jaket dan helm berwarna hitam serta membawa sajam diduga pedang.
Pelaku langsung mengancam dua orang yang sedang bermain ponsel di dalam warkop tersebut.
Tampak pelaku mengambil paksa ponsel dan tas berwarna biru milik pengunjung yang ada di meja warkop.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/12/21410001/begal-bersenjata-yang-gasak-ponsel-pengunjung-warkop-di-kemang-beraksi