Salin Artikel

Sempat Digeruduk Ahli Waris Lahan, Pengerjaan Proyek Saringan Sampah di Pasar Rebo Tetap Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek saringan sampah di Kali Ciliwung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, masih berjalan seperti biasa.

Adapun pengerjaan proyek tersebut sempat dihentikan warga setempat pada Rabu (14/12/2022), lantaran disebut belum memberikan ganti rugi kepada ahli waris pemilik tanah, yakni Nazarudin.

"Proyek masih berjalan seperti biasa, yang kemarin enggak ngaruh. Ini hanya miskomunikasi saja," kata seorang sekuriti proyek kepada Kompas.com di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (15/12/2022).

Menurut dia, miskomunikasi terjadi lantaran ada sebagian warga yang sudah mengetahui pengerjaan proyek, tetapi ada pula yang belum mengetahuinya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat satu unit alat berat backhoe yang sedang meratakan tanah di area dekat spanduk bertuliskan larangan pelaksanaan kegiatan apa pun di tanah milik ahli waris H Azhari.

Seorang anggota Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa penggunaan backhoe di area tersebut belum sepekan dilakukan.

"Backhoe buat ngeratain tanah, buat alat-alat pembuat saringan sampah masuk. Sebelumnya ini tebing-tebing dan pepohonan, tapi diratain dibikin jalan," ujarnya.

Penghentian paksa

Sebagai informasi, warga setempat sempat menghentikan paksa pengerjaan proyek saringan sampah Kali Ciliwung di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu.

Proyek senilai Rp 195 miliar yang diresmikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akhir masa jabatannya disebut belum memberikan ganti rugi kepada ahli waris pemilik tanah, Nazarudin.

"Sampai dengan saat ini kami (ahli waris) belum menerima sepeser pun pembayaran. Belum dibayarkan, alat berat sudah datang di sini. Kami belum dibayar," katanya, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (14/12/2022).

Tanah dengan luas sekitar 9.600 meter persegi milik mendiang ayah Nazarudin, H. Azhari, memang sudah diakui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bahkan, sebelum pengerjaan proyek milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta resmi dimulai pada Senin (26/9/2022), sempat ada pembicaraan dengan Pemprov DKI perihal pembebasan.

Akan tetapi, proyek penyaringan sampah di aliran Kali Ciliwung agar tidak memasuki Jakarta sudah berjalan meski penaksiran atau appraisal untuk menentukan besaran ganti rugi belum dilakukan.

"Luas tanah kurang lebih 9.600 yang terkena proyek 6.000-an (meter persegi). Alasannya (belum dibayar) apa, saya belum tahu. Sampai saat ini, berapa jumlah yang saya terima saya belum tahu," ujar dia.

Nazarudin mengaku belum mengetahui nilai ganti rugi karena proses perkiraan nilai pasar dari tanah yang terdampak urung dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Oleh karena itu, ia meminta pengerjaan proyek di wilayay Kelurahan Gedong dihentikan sementara.

"Kami minta hentikan (pengerjaan). Backhoe kami minta pindah karena masuk lahan orang tanpa izin juga pasti kena Undang-Undang. Hari ini kami minta alat berat keluar," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/15/16422941/sempat-digeruduk-ahli-waris-lahan-pengerjaan-proyek-saringan-sampah-di

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke