Salin Artikel

Wali Kota Jakut Bantah Warga Tinggal di Depan Kampung Susun Bayam

Ali menyebutkan, warga korban penggusuran Jakarta International Stadium (JIS) itu selama ini tinggal di rumah kontrakan.

"Mereka ada (tempat tinggal di) kontrakan, ada rumah sementara, jadi itu pulang pergi saja," kata Ali dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).

Ali mengaku ingin aspirasi warga untuk menghuni Kampung Susun Bayam segera terealisasi. Sehingga, mereka bisa menempati rusun yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tersebut.

"Mudah-mudahan dari Jakpro bisa mengakomodasi ini, bisa ada titik temu," tutur Ali.

Ali mengungkapkan bahwa mekanisme warga bisa menghuni Kampung Susun Bayam masih menunggu Jakpro mengatur perjanjian sewa Kampung Susun Bayam.

Jakpro, lanjut Ali, masih melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait agar warga dapat menghuni Kampung Susun Bayam.

"Sudah diusulin daftar nama yang minta diverifikasi. Sekarang tinggal dari Jakpro mekanismenya mungkin apa, kalau nanti sudah diserahkan ke pemda," ujar Ali.

Warga Kampung Bayam korban penggusuran pembangunan JIS sempat menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).

Hal itu dilakukan lantaran mereka belum juga menghuni rumah susun tersebut.

"Kampung Susun Bayam merupakan hak kami. Biarkan kami masuk dan menghuni," demikian tulisan dalam banner yang dibawa peserta unjuk rasa.

Meski pembangunan Kampung Susun Bayam sudah selesai, warga hingga kini belum bisa menghuni rusun tersebut karena masalah administrasi hingga kesepakatan biaya sewa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/16/19313711/wali-kota-jakut-bantah-warga-tinggal-di-depan-kampung-susun-bayam

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke